Yuk persiapkan siswa

Silakan

YUK PERSIAPKAN SISWA

Soal UTBK TPS kalau malas mengajar : https://drive.google.com/drive/folders/1qvOVp3oLbw45Oqt_prtgArH419DBzWki?usp=sharing
Soal Ujian undip : https://drive.google.com/drive/u/3/folders/1ZkkS5oujy5qFNTyavXj1-T7ctP7cP7tl
Soal Utul UGM : https://drive.google.com/drive/u/3/folders/1ZfBvc8i_BDfmiR-fBBQBc3csqi9ReYkj
Soal STAN : https://drive.google.com/drive/u/3/folders/1Zp4dEmGYKhHaYqD0t_1POsDyS24PG_Q_
Soal SIMAK UI : https://drive.google.com/drive/u/3/folders/1ZxTA3tUyUzieoSBcg8sZ6qEOlzAEqVrc
Soal SBMPTN : https://drive.google.com/drive/u/3/folders/1_0d743p-Clo3p4MyeOFTPb6-b-HF9lTn
SNMPTN TES : https://drive.google.com/drive/u/3/folders/1zCO-HXGSju0ofZUPJ8dPWsnO8nIV6HLA
Soal ptn 3 : https://drive.google.com/drive/u/3/folders/1Z1DitwAj34oVtO8o9_9JHT7YhJ2WOPwp
Soal PTN 2 : https://drive.google.com/drive/u/2/folders/1zCO-HXGSju0ofZUPJ8dPWsnO8nIV6HLA
soal PTN 1 : https://drive.google.com/drive/u/2/folders/1mwqk4j1GcABPu8-sTs-FMtXJjJshzQP4
Soal TPS 2023 : https://drive.google.com/drive/u/2/folders/1n3p6Eft3MBMZe5YSp2aiKbU3iTOe8CXI
Soal PTN Lagi https://drive.google.com/drive/u/2/folders/1oBuIhrZf5VOlgqc6s_BiG2wgVaYwIovW

PENCAPAIAN PTN SMAN 8 JAKARTA

Data hingga 21 Juni 2023 Jalur SNBP

Data SNBT Sementara :

Kelas XIIA

  1. Habil Gede Manyu R – Teknik Mesin Undip
  2. Mayla assistia Kurniawan – FK Unair
  3. Muhammad Wildan Mudzakky – Teknik Sipil Undip
  4. Noreen Firyal Muntaz – FK UI
  5. Ramadhani – FMIPA UNJ
  6. Salsabila Athaya Nadyra – FITB ITB

Kelas XII B

  1. M Aufa Nabil, FK Unpad
  2. Hanin Z, Psikologi Unpad
  3. Garnis Trie A, UNS
  4. Cintya, psikologi UI
  5. Jovita, Psikologi UI
  6. Fachri, FTSL ITB
  7. Aisyah, SAPPK ITB
  8. Kevin D, T.Mesin, UB

Kelas XIIC

  1. Carolina Maharani Simanjuntak, FK Undip
  2. Anggieta Rivia Kurniafely, FH UI
  3. Farrell Omar Indra, Aktuaria UI
  4. Anisah Rana Raihanah Wijaya, Biologi Universitas Udayana
  5. Aditya Ilham Khairullah Seger, Fasilkom UI
  6. Jordan Andika Yori, FK Unpad

Xii MIPA D

  1. Adli Daffa M, IPB, Bisnis
  2. Disya, Unbraw, Akutansi
  3. Faiz Athaya, Teknik Mesin UNS
  4. Abhinaya Shaqill Malakhy, Teknik Industri UI
  5. Daffa Abyaz, Sistem Informasi UI
  6. Tamira Alya Nissa, Teknik Lingkungan UI
  7. Alzena Widya, Farmasi, Unbraw

XII MIPA E

  1. Hafiyyan Qinthara, Teknik industri UI
  2. Matthew Immanuel, Teknik Komputer UI
    3.Aznida Zahra Tyvani, Keperawatan Undip
  3. Ahmad Shiddqi Tehnik industri PNJ
  4. Elia Widati, Ilmu Psikologi UI
  5. Marcell Yeremia Hutauruk, Tehnik Komputer UI
  6. Nafeezajana Keisha, Pendidikan Dokter, Padjajaran
  7. Fitra Mochamad Farel, Psikologi UNJ
  8. Ghauts Nauval, Kedokteran UPNVJ
  9. Bima pramudya Ramadhan , tehnik perkapalan UPN jakarta
  10. Farrel Nurhamizan Widyahartono, FK UNPAD

12 MIPA F

  1. Fattan Artha Maulana – FTMD ITB
  2. Aliyah – Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB
  3. Sandrine – Teknik Industri UI
  4. Fhatika – FT UI (Teknik Sipil)
  5. Turfa – FKUI
  6. Nadira deeva – Manajemen UI
  7. M.Fatih – FIK UNJ

XII MIPA G

  1. Ziandra Malika H / UNS Ilmu dan Teknologi Pangan
  2. Nisrina Fitri, ITB, FTI-G
  3. Dyandra Restu A, FTI, UI
  4. Miftah Farid, UNAIR .
    Elektro
  5. Ghania FKUI
  6. Najya Irdina FK-UI
  7. Kaneisha : FTMD ITB

List penerimaan siswa SNBT

XII MIPA H

  1. Sakti Bimasena, ITB, STEI-K
  2. Naja Kayla, FTI ITB
  3. Desira Narin, FKG UI
  4. Chelsea Alya Hanifa, SF ITB
  5. Zhafira Salsabila, FIB UI
  6. Kayla Shafira Hartadi, FTI ITB,

Kelas XII IPS

  1. Nazwa Kamila, UNJ – Psikologi
  2. Nadhira, UI – HI
  3. Ahmad Dwi UNDIP Akutansi
  4. Ghania, UI – FH

Total Lulus SNBT
62 orang

Silakan yang mau mendalami

  1. Buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka
    ๐Ÿน bit.ly/TJ_KurikulumMerdeka
  2. Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka
    ๐Ÿน bit.ly/Pedoman_Kurikulum
  3. Capaian Pembelajaran Revisi 2022
    ๐Ÿน bit.ly/CP_Rev2022
  4. Buku Teks Pelajaran Kurikulum Merdeka
    ๐Ÿน bit.ly/Buku-Kurikulum-Merdeka
  5. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
    ๐Ÿน bit.ly/DimensiPPP
  6. Panduan Pengembangan Projek Penguatan PPP
    ๐Ÿน bit.ly/Projek_Penguatan_PPP
  7. Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2022
    ๐Ÿน bit.ly/K13vsK22
  8. Contoh Kurikulum Operasional Sekolah
    ๐Ÿน bit.ly/Kurikulum-Operasional-SP
  9. Alur Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
    ๐Ÿน bit.ly/ATP-Kurikulum-Merdeka
  10. Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka
    ๐Ÿน bit.ly/Modul-Kurikulum-Merdeka
  11. Panduan Penilaian / Asesmen Kurikulum Merdeka
    ๐Ÿน bit.ly/Panduan_Asesmen
  12. Modul Literasi dan Numerasi
    ๐Ÿน bit.ly/modul_literasinumerasi

Bukan hanya sekedar ide dan solusi

Belajar dari banyak para pelaku sejarah di sekolah tercinta. Untuk tetap berkontribusi di lapak atau meja makan. Dinamika yang ada sesungguhnya adlah ujian keseharian, bagaimana kita berpikir ulang, mengevaluasi dan menentukan rencana tindak lanjut. Berpikir tidak seperti kebanyakan sahabat, kadang harus memilih berseberangan agar tertanntang untuk membuat ide baru dengan alternatif-alternatif yang baru, segar dan membumi. Tidak melupakan sejarah, penghormatan kepada pendahulu, serta tidak selalu berpikiran untuk minta diapresiasi atau pun mencintapkan apresiasi untuk diri sendiri. Dan yang lebih keren tidak membuat informasi menjadi ekslusif, sehingga layanan menjadi berharga dari sisi yang berbeda.

Tidak ada imbal beli atau pun berbayar, karena rejeki dari Allah bukan dari makhluk. Rejeki sudah ada yang atur. Kecuali memang diminta bantuan diluar jam kerja yang sudah terbayarkan negara. Penugasan keluar juga harus seijin pimpinan. Dengan tidak menghalalkan cara, membuat konspisrasi untuk hal-hal yang tidak penting.

Ingat pesan dari satu senior : loe bantu atau pun tidak dia akan lulus, karena memang pintar dan Allah mewujudkannya.

Ide solusi selalu dilontarkan, walau pun terkadang bisa saja mematikan “rejeki” salah satu pihak, pada bagian ini terkadang saya bodoh sekali, Kurang tahu bahwa itu bagian dari “rejeki” oknum. Maaf yaaa.

Selalu berbagi, walau masih ada yang nggak nyaman, pada bagian ini kadang saya pasrah dan hanya menggerlar sajadah. Sajadah yang pakai adalah sajadah yang pernah saya berikan kepada bapak saya, dengan petunjuk ikblat, saat beliau hanya bisa beribadah dari rumah. Yaa salam saat sujud saya selalu mengenang beliau, satu pesannya: jaga diri baik-baik dan jaga keluarga.

Hari ini pun s aya mengenang beliau, atas semua kelakuan yang saya perbuat, apakah saya masih menjadi orang yang berkontribusi positif untuk keluarga dan orang sekitar. Insyaallah aamiin.

Persiapan kuliah di PTN 2024

Silakan para siswa kelas X dan XI bersiap untuk ujian masuk perguruan tinggi tahun 2024, terutama ujian tulis. Berikut materi yang dipersiapan guna ujian masuk mandiri yaa.

Linknya : https://drive.google.com/drive/folders/14uZJMsNC0zwVW2sXd4AUIJqct-kD-5Ik?usp=sharing

Semoga bermanfaat.

Bukan hanya sekadar menulis

Setelah uji sertifikasi penulis non fiksi dilakukan, baru sadar banyak hal yang harus diperbaiki. Bukan hanya semangat menulis yang harus membara, tetapi juga kedalaman dan kelogisan materi atau konten tetapi juga keabsahan penulisan sesuai aturan. Buat teman-teman yang mau belajar menulis atau mau meningkatkan kemampuan menulis sila ambil ini materi yang bagus, coba dan lakukan dengan baik, bukan hanya karya tetapi juga pengakuan dari komunitas perbukuan.

Link buku penting : https://drive.google.com/drive/folders/1J_t-6i0RmHOvvBIIawD8Cwk3bj0VD1hJ?usp=share_link

Semoga bermanfaat. Guru kampung padurenan selalu berbagi.

Guru terbiasa dengan rutinitas, ubah menjadi rutinitas yang ngangenin..

Pilihan menjadi guru tentunya tidak semua guru yang memilih saat waktu menjadi siswa SMA. Banyak teman menyatakan menjadi guru adalah pilihan tersulit dan mungkin paling akhir. Jiwa keguruan itu tidak terbangun dalam renatang sehari dua hari. Beberapa teman saat kuliah di UI tersadar untuk memperbaiki bangsa ini, guru merupakan profesi yang paling mampu mengubah kondisi sebuah bangsa. Kalau saya termasuk orang tercebur, tidak kepikiran jadi guru. Nggak ada pikiran saat SMA. Saat menjadi mahasiswa dan terlibat di bimbingan belajar karena harus cari uang untuk bayar kuliah, baru terasa indahnya menyampikan keilmuan dengan cara-cara yang membahagiakan. Eh niat banget deh jadi guru. wkwkwkw

Guru harus rutin menyiapkan RPP, latihan soal, soal ulangan, memeriksa kemajuan peserta didik, serta berani untuk membuat perubahan karakter siswa dari kurang baik menjadi lebih baik, dari sudah memberikan penguatan agar mampu mengimbas kepada peserta didik lain.

Hadir tepat waktu serta menjaga disiplin diri merupakan hal yang harus dipertahankan, diperlihatkan dan dijadikan sebagai teladan harian. Guru merokok, itu bukan karakter yang baik. Buktinya di tata tertib sekolah ada larangan siswa merokok. Iya kan. Bahwan Plt Gubernur akan menghilangkan KJP buat siswa yang terbukti merokok. Wah saya usul nih, guru yang merokok padamkan juga sertfikasi guru profesionalnya. Karena tidak memberikan teladan bagi peserta didik.

Siswa terlambat dibiarkan, wah itu bukan saya banget. Ketika ada celah pelanggaran tata tertib yang dibiarkan atau terjadi pembiaran, maka bersiap semua kedisplinan, ketertiban dan peghormatan kepada hukum akan digerus peserta didik perlahan-lahan. Guru yang was-was setiap hari karena melihat karakter siswa yang tidak memberikan teladan kepada siswa lain, tentunya khawatir akan ladang pahala yang selalu menjadi harapan di akhirat kelak.

Kalau masih ada guru yang tidak disiplin, membiarkan karakter buruk berkembang di keseharian siswa, atau tidak berani menegur, sesungguhnya oknum tersebut bukan guru, tetapi pekerja di sebuah sekolah.

Camkan itu… hanya mencari uang, tidak meninggalkan kebaikan dalan perubahan karakter siswa yang baik. Salam dari guru kampung padurenan.

Jangan melupakan sejarah

Akhirnya saya melihat kenyataan sesungguhnya. Selama ini cuma menjadi kalimat yang biasa saja, tetapi dalam beberapa hari ini, banyak pembelajaran yang saya terima secara nyata. Kita tidak perlu merasakan panasnya wajan saat memasak, karena orang tua sering berkata saat masih kecil :”itu panas, hati-hati.” Cukup orang-orang tua atau terdahulu yang mengalami hal-hal yang mungkin akan menyebabkan kecelakaann atau pun kondisi yang tidak menyenangkan, termasuk dalam pembelajaran di kelas atau pun kemasyarakatan.

Buat yang sudah makan asam garam dalam kehidupan, dengan kata lain, memgalami pahit getir proses kehidupan di sebuah komunitas akan menjadi terasa sekali ketika melihat kondisi-kondisi yang seharusnya bisa dihindari karena sudah melihat proses yang pernah terjadi, masih saja ada orang-orang yang coba-coba membuat pengalaman baru. Pengalaman memang guru yang terbaik, tetapi ambil hikmahnya : pengalaman orang lain atau pendahulu kita jadikan pengalaman kita dengan bertanya, dengan melihat dan menikmati tanpa kondisi yang menyakitkan.

Tetapi terkadang, ketika diberikan pengingatan, yang keluar bukan ungkapan terima kasih. Adanya kemarahan karena merasa lebih baik, sudah lelah dan ini adalah kerja bersama. Padahal para pendahulu merasa tidak nyaman karena dipenglihatan mereka, ini kembali kemasa bayi merangkak, tabrak sana-tabrak sini, teriak-teriak. Padahal banyak sekali kesalahan atau ketidak patutan yang terjadi.

Sabar yaa bro, mendengarkan para tetua itu pasti ada kenyamanan tersendiri, dan itu memang juga pastinya pengalaman yang mengagumkan. Salam sehat…

Guru pasti koki terbaik

Penting : tulisan ini tidak ada hubungannya dengan tempat saya bertugas sebagai guru dan ASN

Ketika kurikulum berganti, apa pun namanya yang paling disibukkan oleh banyak hal adalah guru, dari wajib mengerti, wajib mempelajari dan wajib mengikuti aturan yang baru. Sementara di ruang- ruang sosial, para guru pasti ada yang curhat, ada yang diam mempelajari, ada yang ikut berkontribusi, ada yang berseberangan dan seabgainya. Saya termasuk guru yang belajar keras di kurikulum 2013, maklum honorer dengan segala keaadannya. Bahkan tidak punya akta IV, aias nggak punya ijin mengajar.

Beruntung punya teman-teman hebat yang memberikan waktu dan tenaga membantu saya untuk tahu paham dan mengerti. Di media sosial pun saya bertemu dengan teman-teman hebat, berbagi dan membahagiakan.

Salah satu tekad saya menjadi bagian tim besar untuk memudahkan kurikulum agar bisa dipakai oleh semua pihak, sederhana dan siap pakai, tidak banyak auran dan “harga mati”. Masa berganti ketika kebijakan demi kebijakan sudah mulai banyak orang yang berpikir memberikan saran bukan hanya tulisan tetapi juga pratik baik. Saya melihat dengan kepala sendiri bagaimana sekolah sekolah berbasis agama yang mampu mempraktekan kedisiplinan bukan dengan komando panglima perang, dari kehadiran siswa di kelas hingga pulang, aman nyaman dan menyenangkan. Bukan menurunkan kedisplinan menjadi di bawah standar, tetapi kedisiplinan yang menjadi bagian hati, senyum dan harga diri. Hukuman yang memberikan pemahaman atas kesalahan yang terjadi. Guru menjadi dihormati bukan ditakuti, penghormatatan yang sesuai dengan posisi sebagai manusia terhormat.

Salah satu guru saya pernah berkata :”hidup tidak selamanya indah, saat masa indah bersiap untuk datang masa sulit, masa perjuangan dan saling berkolaborasi.” Masa itu datang, bukan karena kita inginkan, tetapi regulasi yang ada. Sadari karena regulasi, semua terimbas, tidak ada guru, institusi dan pejabat yang tidak terkena. Semua terkena dan mengalami goncangan sesaat. Karena semua, yuk sadar semua kena. Semua dapat siswa zonasi, siswa KJP, siswa anak sopir dan sebagainya. Salah satu pesan yang baik dari atasan adalah : tidak perlu lagi mengobarkan darima siswa berasal, dari keluarga apa, bagaimana statusnya… tugas guru membuat anak bangsa mampu hidup di masa nya dengan bakat minatnya.

Guru tidak boleh teriak-teriak kurikulum ini itu, sulit tidak, dan sebagaiunya. Yuk belajar lagi saja. Kurikulum itu alat bantu guru alias resep untuk menghasilkan masakan yang enak dinikmati banyak orang, tidak ada komplain dengan makanan itu, dan biarkan sang koki yang belepotan, kelelahan, kotor dan bermandikan amarah banyak pihak saat menghasilalkan hidangan tersebut. Kalau tiba-tiba prestasi siswa menurun, yaaah tidak perlu menyalahkan rumput tetangga, atau kambing-kambing hitam lain. Banyak institusi yang juga tidak mencapai hasil maksimal.

Bukan mencari alasan, di kurikulum merdeka, kami diajarkan untuk mecari ide solusi. Kemarahan bukan bagian dari kami, bagian dari iblis, makanya iblis keluar dari surga…

peace yaaa