Marshiella Icon SMA Negeri di Olimpiade Astronomi Bandung

Indonesia Tuan Rumah Olimpiade Astronomi dan Astrofisika
BANDUNG – Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika II (IOAA) yang akan berlangsung di Bandung dan Lembang, Jawa Barat, 19-28 Agustus 2008. Olimpiade ini akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, hari ini.
Sekretaris Jenderal Olimpiade, Chatief Kunjaya, menyatakan bahwa Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo menunjuk Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pelaksana kegiatan. “Pusat pendidikan astronomi berada di Kota Bandung, dan kami juga mempunyai fasilitas untuk pertandingan serta pelatihan seperti observatorium Bosscha,” kata Chatief yang juga astronom dari ITB.
Dalam ajang yang diikuti oleh peserta dari 24 negara itu, Indonesia mengirimkan dua tim. Tim A terdiri dari Ady Suwardi (SMA Soetomo Medan), Eky Valentian Febriano (SMAN 3 Bogor), Esther Brigitta (SMAK Penabur 1 Jakarta), Mikha Benanta Purba (SMA Taruna Magelang), dan Lorent Da Silva (SMA Semesta Semarang). Tim utama ini dipimpin oleh Suryadi Siregar dan Hesti Wulandari.
Tim B, yang merupakan tim tamu, terdiri dari Ridlo Wahyudi (SMAN Rembang), Veena Salim (SMA Metodis 3 Medan), Marshiella (SMAN 8 Jakarta), Amar Kusuma (SMA Taruna Magelang), dan Ahmad Yudo Diponegoro (SMA Taruna Magelang). Tim ini dipimpin oleh Mahasena Putra dan Ikbal Arifyanto.
Mereka adalah peserta Olimpiade Sains Nasional tahun lalu dan siswa-siswi dari SMP dan SMA yang berprestasi. “Dari 30 orang yang diseleksi pada bulan Maret, disaring menjadi 15 orang, dan akhirnya pada bulan Juli menjadi 10 orang yang dibagi menjadi dua tim,” kata Chatief.
Chatief berharap tim Indonesia kembali meraih emas dalam ajang internasional itu. Dalam kompetisi bidang astronomi sebelumnya, Indonesia meraih tiga medali emas. Tahun lalu, Indonesia memperoleh satu medali emas, dua medali perak, satu medali perunggu, dan satu honorable mention dari ajang serupa. Di ajang International Astronomy Olympiad, Indonesia meraih satu medali emas pada 2004, dan satu lagi emas pada 2007.
Jumlah peserta yang mengikuti Olimpiade kali ini adalah 95 orang, 41 pemimpin tim, dan 12 observer. 24 negara yang mendaftar dalam ajang IOAA II yaitu Indonesia, Iran, Myanmar, China, Singapura, Thailand, India, Kamboja, Brazil, Polandia, Lithuania, Bolivia, Sri Lanka, Romania, Korea, Greece, Azerbaijan, Belarus, Ukraina, Slovakia, Malaysia, Bangladesh, Vietnam, dan Nigeria.
Sebenarnya, Meksiko, Kuba, Portugal, Czech, Laos, dan Filipina juga berminat berpartisipasi. “Tapi negara-negara itu mengundurkan diri karena kenaikan harga minyak bumi yang mengakibatkan melonjaknya harga tiket pesawat,” tutur Chatief.
Selain mengadu otak serta kemampuan di bidang astronomi dan astrofisika, para peserta juga akan mengikuti kuliah umum dari astronom terkemuka, Profesor Ron Ekers dari CSIRO Australia National Telescope Facility. Ekers akan memberikan kuliah dengan tema “The Big Bang, Black Holes, Pulsars, and Extraterrestrial Life” pada 25 Agustus di Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB.
“Selain kuliah umum, juga akan ada simulasi komputer tentang alam semesta dan demo tentang sistem pertandingan astronomi dengan bantuan teknologi informasi,” Chatief menambahkan. Adelheid Sidharta
Indonesia Peroleh Medali Terbanyak di IOAA II

Rabu, 27 Agustus 2008 20:52 WIB
BANDUNG, RABU – Meski hanya menempati peringkat kedua di bawah India dalam Olimpiade Atronomi dan Astrofisika Internasional II (IOAA II) di Bandung, Indonesia tetap sebagai paraih medali terbanyak. Leader Tim Indonesia Suryadi Siregar, mengucapkan selamat atas kemenangan India, namun menurutnya tim Indonesia sebenarnya tidak kalah kualitas.
Bila dihitung jumlah medali, Tim gabungan, Indonesia A dan B jauh melebihi perolehan India. Namun, berdasarkan statua IOAA, jumlah medali Indonesia B tidak dihitung dalam menentukan juara umum. Tim Indonesia B meraih dua emas, dua perak dan satu perunggu.
Emas Indonesia disumbangkan Lorenz da Silva dari tim A, Ady Suwardi (A), Ridlo Wahyudi Wibowo (B), dan Amar Kusuma (B). Perak disumbangkan Yudho Diponegoro (B), Marshiella (B), dan Esther Brigitta (A). Perunggu oleh Veena Salim (B) dan Eky Valentian Febriano (A) . Sedangkan honorable mention dipersembahkan Mikha Benanta Purba (A).
Selain itu, Suryadi mengatakan, hasil tim A juga lebih baik ketimbang tim nasional Indonesia yang berlaga di IOAA I Chiang Mai, Thailand. Kala itu Indonesia mendapat satu emas, dua perak, satu perunggu, dan satu honorable mention.

PTN 2008

UNIVERSITAS INDONESIA

Tahun ini Universitas Indonesia akan menerima sebanyak 4.500 mahasiswa baru untuk program S1 Reguler dari berbagai jalur. Jalur tersebut antara lain :

Program Pemerataan Kesempatan Belajar (tanpa tes)
Kuota yang diberikan : 450 Kursi (10% dari total penerimaan keseluruhan)

Dalam rangka pemerataan kesempatan belajar, UI mengirimkan undangan kepada siswa SMA yang berprestasi diseluruh wilayah Indonesia untuk masuk UI. Demi standarisasi mutu, khusus bagi mahasiswa yang diterima melalui PPKB harus mengikuti program matrikulasi mata kuliah tertentu selama kurang lebih empat minggu. Siswa SMA yang mendapatkan Undangan, harus datang sendiri pada saat pendaftaran. Jika tidak datang dianggap mengundurkan diri. Acuan yang digunakan untuk menentukan SMA yang diikutsertakan pada program ini antara lain:

Prestasi yang dicapai oleh lulusan SMA yang bersangkutan dalam Ujian Tulis UMPTN/SPMB tahun-tahun sebelumnya.
Prosentase lulusan SPMB dari SMA yang bersangkutan pada tahun sebelumnya
Prestasi mahasiswa UI yang berasal dari SMA yang bersangkutan
SMA di seluruh peloksok tanah air, terutama yang peserta didiknya tidak/belum ada atau hanya sedikit berkesempatan belajar di UI.

Syarat Kepersertaan :
Jurusan IPA :
Kelas 1 (kelas 10) sampai dengan semester 1 kelas 3 (kelas 12) termasuk dalam 5 peringkat terbaik di kelas.

Jurusan IPS dan Bahasa:
(1) Kelas1 (kelas 10) sampai dengan kelas 2 (kelas 11) termasuk dalam 10 peringkat terbaik di kelas.
(2) Semester1 Kelas 3 (kelas 12) termasuk dalam 5 peringkat terbaik di kelas.

· Akhir Januari biasanya, Universitas Indonesia mengirimkan undangan ke sekolah sekolah yang memenuhi kriteria melalui pos.
· Jumlah calon peserta yang dapat diusulkan sekolah maksimum sejumlah formulir yang dikirimkan oleh Universitas Indonesia.
· Berkas calon peserta yang diusulkan oleh sekolah (lengkap dengan dokumen dokumen yang dipersyaratkan) dikirimkan secara kolektif disertai surat pengantar dari kepala sekolah melalui pos.

Ujian Masuk Bersama
Kuota yang diberikan : 2290 kursi (50,89% dari total keseluruhan)
Pendaftaran : 19 Mei – 30 Mei 2008
Ujian Seleksi : 7 Juni – 8 Juni 2008
Biaya pendaftaran : IPA/IPS : Rp 175.000,00 IPC : Rp 200.000,00
Tempat Pendaftaran : Kampus UI Salemba
Materi Ujian : Sama seperti SNM-PTN
Pengumuman : Sekitar awal Juli 2008
Kamu tidak perlu takut, UMB ini tidak menerapkan sumbangan minimal apapun apabila kita lulus seleksi nanti. Seperti yang kita tahu, PTN yang membuka jalur mandiri seperti UM-UGM, USM-ITB, SMU UNPAD, PMDK UNAIR, diwajibkan mengisi sumbangan minimal dengan kisaran angka yang cukup besar. Akan tetapi, UMB tidak demikian! Di UMB ini tidak ada sumbangan apapun yang dibebankan kepada mahasiswa baru ketika diterima di UI nanti. Biaya pendidikan S1 Regular di UI yang lulus dari jalur UMB ini SAMA DENGAN biaya pendidikan S1 Regular UI yang lulus dari jalur SNM-PTN/SPMB.

UI juga menyediakan beasiswanya bagi mahasiswa program Sarjana Reguler melalui program BEASISWA SERIBU ANAK BANGSA dan dari YAYASAN BANTUAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS INDONESIA.

Tersedia fasilitas asrama bagi mahasiswa yang berasal dari luar JABODETABEK.

Catatan : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri /SPMB
Kuota yang diberikan : 900 kursi (20% dari total keseluruhan)

Pendaftaran : 16 Juni – 28 Juni 2008
Ujian Seleksi : 2 Juli – 3 Juli 2008
Biaya Pendaftaran : IPA/IPS : Rp 150.000,00 IPC : Rp 175.000,00
Tempat Pendaftaran : Panitia Lokal PTN Seluruh Indonesia
Mater Ujian :
Ujian SNM-PTN dibagi menjadi dua hari, yaitu hari pertama dan hari kedua.
Hari Pertama diikuti oleh seluruh Kelompok Ujian IPA/IPS/IPC :
Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Hari Kedua dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok IPA dan kelompok
IPS.
Untuk Kelompok IPA/IPC : Matematika IPA, Biologi, Fisika, Kimia, dan
IPA Terpadu
Untuk Kelompok IPS/IPC : Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan IPS Terpadu

Kerja Sama Daerah dan Industri (KSDI)
Kuota yang diberikan : 800 kursi (17,78% dari total keseluruhan)

Kerja Sama Daerah dan Industri (KSDI) bertujuan untuk membantu daerah dengan menyediakan SDM berkualitas, dan meningkatkan kesempatan belajar bagi lulusan SMA yang berada di seluruh penjuru Indonesia.
Penerimaan mahasiswa melalui KSDI mempunyai sasaran sebagai berikut:
Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada putera-puteri daerah di seluruh Indonesia, lulusan terbaik dari SMA, yang didukung oleh pemerintah daerah dan industri dalam pembiayaan kuliah dan/atau hidup selama pendidikannya di Universitas Indonesia;
Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia, mereka diharapkan kembali ke daerah, untuk membangun bangsa, sesuai dengan keahlian masing-masing.
Syarat-syarat
Para lulusan SMA yang dapat diikutsertakan dalam program ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Siswa Peringkat kelas 1 s.d.10, dari semester 1 s.d. 5;
Memiliki ijazah yang berumur maksimum 2 tahun, sejak siswa lulus dari SLTA;
Pelamar yang memiliki prestasi khusus di bidang yang sesuai dengan program yang dituju, akan mendapat prioritas untuk diterima;
Diutamakan siswa yang berasal dari SMA di luar Jabodetabek.
Informasi termutakhir tentang jalur KDRI bisa diliat di http://www.penerimaan.ui.edu/
INFO PTN\kerjasama-daerah-dan-industri ui 2008.pdf

INFO PTN\prosedur-pendaftaran-ksdi-2008.pdf

Prestasi Olimpiade Keilmuan tingkat Nasional dan Internasional, Prestasi Olahraga dan Seni
Untuk Prestasi Olimpiade keilmuan 30 kursi dan Untuk Prestasi Olahraga dan Seni 30 Kursi. (1,33% dari total keseluruhan daya tampung UI yang diberikan).

UJIAN SARINGAN MASUK
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TERPADU(USM-ITB TERPADU) TAHUN AKADEMIK 2008/2009
ITB, sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia, seyogyanya menggunakan skema penerimaan mahasiswa baru yang memberikan alternatif lebih banyak kepada calon mahasiswa dalam menentukan pilihannya. Pada tahun 2008, ITB akan melakukan penerimaan mahasiswa baru program sarjana melalui lima program seleksi, yaitu :
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang rencananya akan diadakan pada tanggal 2 dan 3 Juli 2008, oleh Panitia Pusat SNM PTN, yang dibentuk oleh DEPDIKNAS RI.
Ujian Saringan Masuk Institut Teknologi Bandung (USM-ITB) yang terdiri atas :
USM-ITB 2008 di Daerah, diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, dll) pada bulan Maret – April 2008
USM-ITB 2008 Terpusat, diselenggarakan hanya di kota Bandung, pada tanggal 31 Mei dan 1 Juni 2008
Kemitraan Nusantara ITB, untuk menjaring calon mahasiswa terbaik yang diajukan oleh instansi-instansi mitra ITB (Pemerintah Daerah, Perusahaan Mitra ITB, Instansi Pemerintah lainnya)
Mahasiswa Transfer, bagi para mahasiswa transfer dari universitas mitra ITB yang ingin melanjutkan pendidikan S1 di ITB, dan diajukan oleh universitas asalnya.

Di luar kelima program penerimaan mahasiswa baru tersebut diatas, ITB tidak melakukan proses Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana dengan cara lain (tanpa ujian seleksi), serta tidak melakukan perekrutan calon mahasiswa secara perorangan. Semua mekanisme penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan secara resmi, melalui Sistem Ujian Saringan Masuk Institut Teknologi Bandung (USM-ITB) Terpadu 2008.
Peserta USM-ITB 2008 di Daerah yang tidak lulus atau membatalkan kelulusannya, masih memiliki kesempatan untuk mengikuti USM-ITB 2008 Terpusat dan/atau SPMB 2008. ITB tidak akan melakukan “black list” bagi para peserta USM-ITB 2008 di Daerah yang mengikuti USM-ITB 2008 Terpusat dan/atau SPMB 2008, sehingga memiliki peluang kelulusan di ITB yang sama dengan peserta USM-ITB 2008 Terpusat dan/atau SPMB 2008 lainnya.
Peserta USM-ITB 2008 Terpusat yang tidak lulus atau membatalkan kelulusannya, masih memiliki kesempatan untuk mengikuti SPMB 2008. Tidak ada “black list” yang diberlakukan di SPMB 2008, dalam bentuk apa pun, sehingga peluang kelulusan para peserta tersebut di ITB, sama dengan dan/atau SPMB 2008 lainnya.
Catatan :
Peserta USM-ITB 2008 di Daerah yang ingin mengikuti USM-ITB 2008 Terpusat, tidak diperkenankan mengurangi nilai SDPA yang pernah dijanjikannya pada saat mengikuti USM-ITB 2008 di Daerah
Peserta USM-ITB 2008 di Daerah maupun Peserta USM-ITB 2008 Terpusat yang ingin mengikuti SPMB 2008, tidak dibebani oleh nilai SDPA minimum
Nilai SDPA yang dijanjikan di USM-ITB 2008 dan atau SPMB 2008, tidak berkaitan dengan peluang kelulusan calon peserta di ITB

PERSYARATAN PESERTA PER JALUR UJIAN
USM-ITB terdiri atas 3 jalur ujian yang berbeda, dan diselenggarakan secara simultan, yaitu :
Jalur Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi (PMBP), untuk peminat program studi :
§ Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
§ Matematika
§ Fisika
§ Astronomi
§ Kimia
§ Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian (FITB)
§ Teknik Geologi
§ Teknik Geodesi dan Geomatika
§ Meteorologi
§ Oseanografi
§ Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
§ Teknik Pertambangan
§ Teknik Perminyakan
§ Teknik Geofisika
§ Teknik Metalurgi
§ Fakultas Teknologi Industri (FTI)
§ Teknik Kimia
§ Teknik Fisika
§ Teknik Industri
§ Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
§ Teknik Mesin
§ Teknik Penerbangan
§ Teknik Material
§ Sekolah Farmasi (SF)
§ Sains dan Teknologi Farmasi
§ Farmasi Klinik dan Komunitas
§ Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
§ Teknik Sipil
§ Teknik Lingkungan
§ Teknik Kelautan
§ Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
§ Teknik Elektro
§ Teknik Informatika
§ Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
§ Biologi
§ Mikrobiologi
§ Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
§ Arsitektur
§ Perencanaan Wilayah dan Kota
ii. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bidang IPA di wilayah tempat USM-ITB di Daerah diselenggarakan, bukan Ijazah Persamaan, dengan tahun ijazah 2006, 2007 dan 2008.
iii. Tidak buta warna, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter spesialis mata, bagi calon mahasiswa yang memilih program studi :
a. Kimia (FMIPA)
b. Biologi (SITH)
c. Mikrobiologi (SITH)
d. Sains dan Teknologi Farmasi (SF)
e. Farmasi Klinik dan Komunitas (SF)
f. Teknik Geologi (FITB)
g. Teknik Pertambangan (FTTM)
h. Teknik Kimia (FTI)
i. Teknik Lingkungan (FTSL)

2. Jalur Ujian Masuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (UMFSRD) untuk program studi :
o Seni Rupa
o Kria
o Desain Interior
o Desain Komunikasi Visual
o Desain Produk
Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah tempat USM–ITB di Daerah diselenggarakan, bukan Ijazah Persamaan, dengan tahun ijazah 2006, 2007 dan 2008.
Tidak buta warna, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter spesialis mata.
3. Jalur Ujian Masuk Sekolah Bisnis dan Manajemen (UMSBM) untuk program studi Manajemen.
o Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bidang IPA atau IPS, di wilayah tempat USM–ITB di Daerah diselenggarakan, bukan Ijazah Persamaan, dengan tahun ijazah 2006, 2007 dan 2008.

Keterangan :
Calon peserta dapat memilih 3 (tiga) fakultas/sekolah dari seluruh fakultas/sekolah yang ditawarkan di ITB, tidak terbatas pada jalur ujian.
Calon peserta dapat memilih salah satu, dua, atau ketiga jalur ujian yang disediakan.

BIAYA PENDIDIKAN
Bila calon mahasiswa dinyatakan lulus dan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa ITB, maka seluruh biaya yang diperlukan oleh mahasiswa selama menempuh pendidikannya di ITB, terdiri atas :
Sumbangan Dana Pengembangan Akademik (SDPA) yang dibayarkan hanya sekali saja, dan harus sudah lunas sebelum pendaftaran bagi mereka yang diterima. ITB tidak menyediakan mekanisme pembayaran SDPA secara angsuran. Besarnya SDPA tergantung jalur ujian yang ditempuh :
Minimal Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) bagi peserta yang memilih salah satu pilihannya adalah SBM.
Minimal Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) bagi peserta yang memilih Fakultas/Sekolah yang lain dan tidak memilih SBM.
Tidak ditentukan besarnya (SDPA boleh nol rupiah) bagi peserta yang sejak awal memilih program studi-program studi pada fakultas tertentu yang kurang dikenal oleh masyarakat meskipun keahliannya sangat diperlukan di pasar kerja nasional maupun global. Untuk tahun ajaran 2008 program studi yang tidak menentukan biaya SDPA adalah :
Astronomi (FMIPA)
Meteorologi (FITB)
Oseanografi (FITB)
Kria (FSRD)
Seni Rupa (FSRD)
catatan : Peserta USM-ITB 2008 di Daerah yang ingin mengikuti USM-ITB 2008 Terpusat, tidak diperkenankan mengurangi nilai SDPA yang pernah dijanjikannya pada saat mengikuti USM-ITB 2008 di Daerah

Biaya Pendaftaran Mahasiswa Baru, perkiraan sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) dan dibayarkan sekali saja pada saat pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2008.

Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), terdiri atas :
Biaya Penyelenggaraan Pendidikan Pokok (BPPP), perkiraan sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) per semester
Biaya Penyelenggaraan Pendidikan Tambahan (BPPT), yang besarnya berkisar antara Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) s.d. Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester, tergantung prestasi akademik dan kemampuan ekonomi mahasiswa yang bersangkutan.
Khusus untuk program studi Manajemen, Sekolah Bisnis dan Manajemen, Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) dibayarkan sesuai dengan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang diambil oleh mahasiswa setiap semesternya. Nilai Biaya Penyelenggaraan Pendidikan yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp. 625.000,- (Enam ratus dua puluh lima ribu rupiah) per SKS yang diambil dalam satu semester.

PESERTA USM-ITB 2008 KATEGORI PRESTASI
ITB memberikan penghargaan kepada siswa-siswa SMA yang memiliki prestasi akademik, dalam bentuk subsidi biaya SDPA, bila siswa yang bersangkutan lulus dan dinyatakan diterima di ITB melalui USM-ITB 2008. Peminat USM-ITB yang memenuhi persyaratan untuk dapat menjadi Peserta USM-ITB 2008 kategori Prestasi, tidak dikenai biaya SDPA.
Ketentuan peserta USM-ITB 2008 kategori Prestasi :
Calon peserta peserta USM-ITB 2008 kategori Prestasi adalah lulusan SMA IPA, bukan Ijazah persamaan, dengan tahun ijazah 2008.
Calon peserta USM-ITB 2008 kategori Prestasi hanya diperkenankan memilih satu jalur ujian saja, yaitu Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi (PMBP).
Calon peserta USM-ITB 2008 kategori Prestasi harus memenuhi ketentuan prestasi yang disyaratkan ITB, yaitu :
Peserta salah satu Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional di Tingkat SMA, minimal Peraih Medali Perunggu di Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional tersebut, yang dibuktikan dengan Sertifikat Bukti Keikutsertaan dan Sertifikat Bukti Prestasi, atau
Peserta salah satu Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional di Tingkat SMA, yang diundang untuk mengikuti USM-ITB 2008 di Daerah, oleh Panitia Pusat USM-ITB 2008.
Mendaftarkan diri sebagai Calon peserta peserta USM-ITB 2008 kategori Prestasi dengan cara sebagai berikut :
Mengajukan permohonan pembelian formulir USM-ITB 2008 di Daerah, kategori Prestasi dengan mengirimkan dokumen-dokumen sebagai berikut :
Surat Permohonan Pembelian Formulir USM-ITB 2008 di Daerah, kategori Prestasi, asli, berfoto. Format surat permohonan dapat didownload disini.
Fotokopi dokumen bukti prestasi, dengan ketentuan sebagai berikut :
Bagi Peraih Medali di salah satu Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional :
2 (dua) lembar fotokopi Sertifikat Keikutsertaan di Olimpiade keilmuan Tingkat Nasional
2 (dua) lembar fotokopi Sertifikat Prestasi di Olimpiade keilmuan Tingkat Nasional, yang mencantumkan medali yang diperoleh
1 (satu) lembar fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar) yang masih berlaku
Bagi Peserta salah satu Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional yang diundang untuk mengikuti USM-ITB 2008 di Daerah :
1 (satu) berkas fotokopi Surat Undangan mengikuti USM-ITB 2008 di Daerah, yang diterbitkan oleh Panitia Pusat USM-ITB 2008
1 (satu) lembar fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar) yang masih berlaku
Berkas-berkas permohonan tersebut dikirimkan kepada Panitia Pusat USM-ITB 2008, dengan alamat :
Panitia Pusat USM-ITB 2008
(u.p. Kasubdit Penjaringan Mahasiswa/Ketua Lembaga TPB)
Gd. CCAR-ITB lt. 4, Jl. Tamansari no. 64
Bandung 40116
Panitia Pusat USM-ITB 2008 akan melakukan validasi data yang dikirimkan. Calon peserta yang diperkenankan untuk membeli formulir USM-ITB 2008 di Daerah, kategori Prestasi, akan dihubungi oleh Panitia ke alamat surat yang tercantum dalam surat permohonan pembelian formulir, untuk memperoleh prosedur pendaftaran selanjutnya.
Untuk memperoleh SDPA minimal Rp. 0,00 (nol rupiah), pilihan program studi sesuai dengan pilihan yang diperkenankan untuk masing-masing bidang keilmuan Olimpiade yang diikutinya (lihat tabel berikut).
Bukti Prestasi
Bidang Studi Olimpiade
Program Studi yang dapat dipilih di USM-ITB 2008
Sertifikat Bukti Keikutsertaan dan Sertifikat Bukti Perolehan Medali
MATEMATIKA
Matematika (FMIPA), Fisika (FMIPA), Astronomi (FMIPA), Teknik Informatika (STEI)
KIMIA
Kimia (FMIPA), Sains dan Teknologi Farmasi (SF), Farmasi Klinik dan Komunitas (SF), Teknik Kimia (FTI), Teknik Lingkungan (FTSL)
FISIKA
Fisika (FMIPA), Teknik Geofisika (FTTM), Teknik Fisika (FTI)
BIOLOGI
Biologi (SITH), Sains dan Teknologi Farmasi (SF), Mikrobiologi (SITH), Teknik Lingkungan (FTSL)
ASTRONOMI
Matematika (FMIPA), Fisika (FMIPA), Astronomi (FMIPA), Teknik Penerbangan (FTMD)
KOMPUTER
Matematika (FMIPA), Teknik Elektro (STEI), Teknik Informatika (STEI)
Undangan Mengikuti USM-ITB 2008 dari Panitia Pusat USM-ITB 2008
MATEMATIKA
Matematika (FMIPA)
KIMIA
Kimia (FMIPA)
FISIKA
Fisika (FMIPA)
BIOLOGI
Biologi (SITH)
ASTRONOMI
Astronomi (FMIPA)
KOMPUTER
Teknik Informatika (STEI)
Pilihan program studi diluar ketentuan tersebut diatas akan menyebabkan calon perserta yang bersangkutan dikenai SDPA sebesar minimal Rp. 45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah).
Jumlah maksimum pilihan program studi : 3 pilihan
Kelulusan peserta kategori prestasi di USM-ITB 2008 hanya berdasarkan hasil ujian seleksi yang telah ditempuhnya. Prestasi peserta pada saat SMA tidak diperhitungkan dan tidak berpengaruh terhadap penilaian hasil ujian seleksi.
ITB hanya memberikan keringanan biaya SDPA saja. Bila peserta USM-ITB 2008 kategori Prestasi dinyatakan lulus dan dapat diterima sebagai mahasiswa ITB, yang bersangkutan tetap dikenai Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) yang sama dengan mahasiswa ITB lainnya.
catatan : Peserta USM-ITB 2008 di Daerah yang ingin mengikuti USM-ITB 2008 Terpusat, tidak diperkenankan mengurangi nilai SDPA yang pernah dijanjikannya pada saat mengikuti USM-ITB 2008 di Daerah

MATERI UJIAN
Ujian USM-ITB 2008 di Daerah meliputi 6 (enam) kelompok kemampuan, yaitu :

Psikotes : diikuti peserta PMBP, UMFSRD, dan SBM.
Ujian ini berupa rangkaian tes untuk mengukur aspek-aspek psikologis yang diperlukan untuk evaluasi terhadap potensi calon mahasiswa.

Tes Peta Bakat dan Kekuatan Individu (tentatif) : diikuti peserta PMBP, UMFSRD, dan SBM.
Ujian ini menjabarkan bakat dan kemampuan individu calon mahasiswa, sehingga dapat ditelusuri minat dan bakat masing-masing calon mahasiswa.

Tes Bakat Skolastik (TBS) : diikuti peserta PMBP, UMFSRD, dan SBM.
Ujian ini mengukur kemampuan dalam logika dan penalaran, sehingga dapat dievaluasi kemampuan calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Bahasa Inggris : diikuti oleh peserta PMBP, UMFSRD, dan SBM.
Ujian ini mengukur kemampuan dalam berbahasa Inggris, sehingga dapat dievaluasi kemampuan komunikasi calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Kemampuan Seni Rupa : hanya diikuti oleh peserta UMFSRD
Menggambar I
Ujian ini mengukur keterampilan Seni Rupa calon mahasiswa
Menggambar II
Ujian ini mengukur kreativitas calon mahasiswa

Kemampuan Akademik :
Matematika Dasar : diikuti peserta PMBP dan SBM.
Ujian ini mengukur kemampuan matematika dasar calon mahasiswa, berfungsi sebagai alat evaluasi potensi dan prestasi akademik calon mahasiswa.
Kemampuan MIPA Terpadu : diikuti peserta PMBP.
Ujian ini terdiri atas materi MIPA (mencakup Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi) Terpadu. Berupa tes untuk mengukur potensi dan prestasi akademik calon mahasiswa.

TINGKAT KESULITAN RELATIF DAN KAPASITAS FAKULTAS/SEKOLAH
Berikut ini adalah data Tingkat Kesulitan Relatif untuk masing-masing Fakultas/Sekolah (dalam nilai percentile) yang diperoleh berdasarkan hasil USM-ITB 2008 di Daerah, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan :
FAKULTAS/SEKOLAH
PROGRAM STUDI
TINGKAT KESULITAN RELATIF
KAPASITAS USM-ITB 2008 TERPUSAT
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
Teknik Geologi, Teknik Geodesi dan Geomatika, Meteorologi, Oseanografi
63.00
95 (termasuk ME dan OS)
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, Teknik Geofisika, Teknik Metalurgi
79.00
80
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Matematika, Fisika, Astronomi, Kimia
62.00
160 (termasuk AS)
Fakultas Teknologi Industri (FTI)
Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Industri
82.00
150
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
Teknik Mesin, Teknik Penerbangan, Teknik Material
77.00
100
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Kelautan
77.00
110
Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota
74.00
70
Sekolah Farmasi (SF)
Sains dan Teknologi Farmasi, Farmasi Klinik dan Komunitas
78.00
40
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
Biologi, Mikrobiologi
71.00
55
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
Teknik Elektro, Teknik Informatika
86.00
100
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
Seni Rupa, Kria, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk
67.00
135 (termasuk SR dan KR)
Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
Manajemen
64.00
40

catatan :
Sehubungan dengan telah terbitnya SK Rektor ITB no. 071/SK/K01/PP/2006, tertanggal 17 Maret 2006, tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ITB, maka secara resmi, setiap mahasiswa baru diterima menjadi mahasiswa fakultas/sekolah terlebih dahulu, sebelum akhirnya memilih salah satu program studi serumpun dalam fakultas/sekolah yang sama, pada awal tahun kedua.
Penempatan mahasiswa di salah satu program studi serumpun di fakultas/sekolah di ITB, dilakukan oleh ITB sebelum masa perkuliahan tahun kedua dilaksanakan, berdasarkan minat mahasiswa, kapasitas program studi yang bersangkutan, serta tergantung pada prestasi mahasiswa di tahun pertama perkuliahan, bila kapasitas program studi yang bersangkutan lebih kecil daripada jumlah mahasiswa yang memilih program studi tersebut. Kemungkinan bahwa seorang mahasiswa akhirnya dijuruskan pada program studi bukan pilihan utamanya dapat saja terjadi. Namun demikian karena pengelompokan program studi dalam suatu fakultas/sekolah didasarkan atas ekserumpunan dan kontekstualitas keilmuannya yang sama, maka perbedaan antara program studi yang satu dengan program studi yang lain dalam fakultas yang sama, tidak signifikan. ITB menyarankan agar calon mahasiswa mempelajari sistem penerimaan mahasiswa baru ini terlebih dahulu dan dapat membandingkannya dengan sistem yang diberlakukan di perguruan tinggi lainnya.
Sebagai informasi tambahan, pada kurikulum 2008, ITB mulai memperkenalkan mata kuliah Mayor dan mata kuliah Minor. Dengan demikian, mahasiswa dari suatu program studi dapat mengambil mata kuliah di program studi lainnya, dalam jumlah terbatas. Pendidikan di ITB lebih diarahkan pada pendidikan kesarjanaan yang memberikan penguasaan ilmu yang komprehensif disertai wawasan yang luas dibandingkan ke arah vokasional yang terfokus pada aplikasi suatu bidang keahlian saja.

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi, maka Universitas Airlangga menetapkan bahwa penerimaan calon mahasiswa baru dilaksanakan melalui 2 (dua) sistem yaitu: Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Penelusuran Minat Dan Kemampuan Universitas Airlangga (PMDK-UNAIR).

PMDK-UNAIR adalah sistem penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga secara mandiri. Dalam sistem ini setiap peserta hanya dapat memilih program-program studi yang ada di Universitas Airlangga. Untuk dapat diterima sebagai mahasiswa baru Universitas Airlangga melalui PMDK-UNAIR, tiap peserta harus lulus ujian tulis Tes Potensi dan Prestasi Akademik Universitas Airlangga (TPPA-UNAIR).

PMDK-UNAIR terdiri dari 4 Jalur yaitu Jalur Prestasi, Jalur Umum, Jalur Alih Jenjang, dan Jalur Diploma
Jalur Prestasi
Jalur Prestasi diperuntukkan bagi lulusan SLTA (SMA, SMK, MA dan Ujian Persamaan) tahun 2008 yang mempunyai prestasi ilmiah atau non-ilmiah tertinggi di sekolah atau di luar sekolah dari seluruh jenis SLTA di Indonesia.

PERSYARATAN
PMDK-UNAIR Jalur Prestasi hanya dapat diikuti oleh siswa SLTA yang akan lulus tahun 2008, yang terdiri dari tiga kategori yaitu:
Siswa kelas reguler yang mempunyai salah satu prestasi sebagai berikut
1. Peringkat I sampai V di kelasnya pada kelas III semester gasal dengan mendapat rekomendasi dari kepala sekolah
2. Juara I, II atau III pada lomba/kejuaraan akademik, paling rendah tingkat provinsi, yang diakui oleh Dinas Pendidikan setempat/ LIPI/BPPT/Kantor Menristek, pada waktu menjadi siswa SLTA baik perorangan maupun beregu.
3. Juara I, II atau III prestasi olahraga atau seni, paling rendah tingkat provinsi, pada waktu menjadi siswa SLTA baik perorangan maupun beregu.
4. Pernah menjadi Ketua Umum OSIS SLTA dengan menunjukkan Surat Keputusan/Piagam dari Kepala Sekolah.
5. Semua siswa kelas akselerasi.
6. Semua siswa dari Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
INFO PTN\Form_Pendaftaran_Awal unair 2008.doc

PENDAFTARAN UJIAN TULIS TES POTENSI DAN PRESTASI AKADEMIK UNIVERSITAS AIRLANGGA (TPPA-UNAIR)
Pemilihan Program Studi dan Kelompok Ujian
Program Studi di Universitas Airlangga dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Kelompok IPA dan Kelompok IPS.
Kelompok ujian TPPA-UNAIR dibagi menjadi tiga, yaitu Kelompok Ujian IPA, Kelompok Ujian IPS, dan Kelompok Ujian IPC.
Setiap peserta Kelompok Ujian IPA dapat memilih maksimal dua program studi Kelompok IPA.
Setiap peserta Kelompok Ujian IPS dapat memilih maksimal dua program studi Kelompok IPS.
Setiap peserta Kelompok Ujian IPC dapat memilih maksimal empat program studi yang meliputi Kelompok IPA dan IPS.
Urutan pilihan menunjukkan prioritas.
Lain-Lain
o Formulir pendaftaran yang telah diserahkan kepada Panitia tidak dapat diambil kembali.
o Ujian tulis PMDK-UNAIR adalah Tes Potensi dan Prestasi Akademik Universitas Airlangga (TPPA-UNAIR) yang meliputi Tes Potensi Akademik dan Tes Prestasi Akademik.
o Tes Potensi Akademik meliputi kemampuan logika, numerik, dan verbal.
o Tes Prestasi Akademik meliputi materi pelajaran SLTA, sesuai Kelompok Ujian yang diambil.
o Lokasi ujian ditentukan saat pengembalian formulir pendaftaran.

BIAYA PENDIDIKAN
1. Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Jalur Prestasi sama dengan biaya pendidikan mahasiswa yang diterima melalui SPMB, yaitu Rp.600.000 per semester untuk program studi kelompok IPS dan Rp.700.000 per semester untuk program studi kelompok IPA.
2. Biaya Registrasi Mahasiswa Baru akan ditentukan kemudian
3. Sumbangan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA) akan ditentukan dari hasil rapat orang tua mahasiswa baru.

· Jalur Umum
Jalur Umum diperuntukkan bagi lulusan SLTA (SMA, SMK, MA dan Ujian Persamaan) pada umumnya. Yakni lulusan tahun 2006, 2007 dan 2008 yang memiliki kemampuan akademik untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan tinggi dengan baik.
· Jalur Alih Jenjang
Jalur Alih Jenjang diperuntukkan bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Sarjana (S1) di Universitas Airlangga, yang telah mempunyai prestasi akademik setara D3 atau S1.
· Jalur Diploma
Program ini diperuntukkan bagi lulusan SLTA (SMA, SMK, MA dan Ujian Persamaan) tahun 2006, 2007 dan 2008.

Universitas Diponegoro
Memasuki era globalisasi Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang telah mempersiapkan diri secara matang melalui pembaruan di segala bidang, mulai dari manajemen pendidikan, penjaminan mutu sampai dengan penyiapan sarana dan prasarana penunjang. Kerja keras tersebut telah mendatangkan prestasi yang diakui oleh berbagai kalangan baik nasional maupun internasional. Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) telah mengakui bahwa dalam hal jumlah program studi terakreditasi A, UNDIP termasuk dalam rangking II tingkat nasional untuk kategori universitas. Sementara di tingkat Internasional THES (Time’s Higher Education Supplement) pada tahun 2006 memasukkan UNDIP ke dalam rangking 495 perguruan tinggi tingkat dunia dan tahun 2007 pada rangking ke 483. Prestasi di atas oleh manajemen universitas dijadikan sebagai pemacu semangat dan tanggungjawab untuk terus berupaya meningkatkannya, hingga mencapai pada peringkat 200 besar di seluruh dunia.
Satu diantara sejumlah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendidikan di UNDIP adalah dengan mendapatkan calon mahasiswa baru (input) yang memiliki kemampuan akademik dan motivasi yang tinggi. Melalui input yang memiliki kemampuan akademik dan motivasi yang tinggi itulah proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan secara berkualitas, sehingga lulusannya akan mampu bersaing di pasar global.

Jalur Potensi
Satu diantara sejumlah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendidikan di UNDIP adalah dengan mendapatkan calon mahasiswa baru (input) yang memiliki kemampuan akademik dan motivasi yang tinggi. Melalui input yang memiliki kemampuan akademik dan motivasi yang tinggi itulah proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan secara berkualitas, sehingga lulusannya akan mampu bersaing di pasar global. Untuk itu maka UNDIP mengembangkan sejumlah program seleksi mahasiswa baru, diantaranya melalui:
(1) PSSB Jalur Akademik,
PSSB Potensi Akademik
· Duduk di kelas III SMA/MA pada tahun 2008, dan termasuk dalam 25 persen terbaik di semester 1 kelas III tahun ajaran 2007/2008.
· Tidak pernah tinggal kelas.
· Mendapat rekomendasi dari Kepala Sekolahnya masing-masing.
· Memilih program studi sesuai jurusan di SMA/MA

(2) PSSB jalur Potensi Olah Raga dan Seni, dan
PSSB jalur potensi olah raga dan seni adalah program seleksi calon mahasiswa baru yang mendasarkan pada prestasi olah raga dan seni dari pelamar. Program ini mengutamakan pelamar yang berprestasi pada cabang sebagai berikut:
(1) Olah raga : bela diri (Karate, Taekwondo, Pencak Silat), Atletik, Renang, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Bola Voli, Bola Basket.
(2) Seni: OlahVokal, Tari, Musik/Instrumen (organ),dan Teater

(3) PSSB Jalur Potensi Pengembangan dan Kerja sama.
Seleksi Potensi Pengembangan & Kerjasama yaitu seleksi yang mendasarkan pada minat dan kerjasama untuk pengembangan UNDIP dalam bentuk partisipasi sumbangan pendidikan dengan tetap memperhatikan prestasi akademik pelamar pada waktu belajar di SMA/MA. PSSB Jalur Pengembangan dan Kerjasama ini terutama dilandasi oleh Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2005 tentang Subsidi Silang Biaya Operasi Perguruan Tinggi

Jalur SNMPTN 2008

Jalur Ujian Mandiri I dan II
Pelaksaannya sma dnegan SNMPTN sama dengan SNMPTN

Diharapkan melalui variasi program seleksi ini dapat dijaring calon mahasiswa yang benar-benar memiliki potensi akademik dan motivasi yang tinggi, sesuai dengan program studi yang dipilihnya.

USMI IPB
Dengan hormat,
Institut Pertanian Bogor (IPB) tetap menempuh kebijakan penerimaan mahasiswa baru melalui dua jalur, yaitu Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Pada tahun akademik 2007/2008 akan diterima sekitar____ mahasiswa baru melalui jalur USMI. Untuk Pembinaan Akademik dan Multi Budaya mereka diwajibkan tinggal di asrama IPB selama tahun pertama dengan peraturan seperti tercantum pada brosur asrama IPB.

Berdasarkan hasil evaluasi data prestasi akademik mahasiswa IPB, sekolah Saudara masuk dalam daftar SLTA jalur USMI tahun akademik 2007/2008. Oleh karena itu Saudara diundang mengirimkan berkas lamaran siswa dari kelas III IPA tahun ajaran 2006/2007 yang tergolong peringkat 25% terbaik di dalam kelas dan benar-benar berminat menjadi mahasiswa IPB.

Setiap pelamar melalui jalur USMI memilih 2 (dua) pilihan mayor menurut petunjuk pada Daftar Lampiran (3B). Apabila pelamar memenuhi syarat untuk diterima menjadi mahasiswa, IPB akan menentukan 1 (satu) di antara pilihannya.

Penyeleksian pelamar akan berpedoman kepada :

* Riwayat prestasi akademik lulusan sekolah Saudara di IPB.
* Bidang keahlian utama (mayor) pilihan pelamar dan daya tampung masing-masing mayor.
* Kemampuan diri dan kepribadian pelamar seperti tercantum pada Lampiran (2), (4), dan (6).

Terlampir disampaikan lembaran Informasi tentang Mayor di IPB untuk disebarluaskan ke seluruh siswa. Informasi ini dapat dibaca di internet pada alamat http://www.ipb.ac.id.

Kejujuran Saudara dan pelamar sangat diharapkan dalam melengkapi berkas isian terlampir agar kehormatan diri kita tetap terpelihara dalam mengabdi di dunia pendidikan. Berkas semua pelamar harus dikirimkan serempak dalam satu kemasan kepada Rektor IPB selambat-lambatnya tanggal ________________ (cap pos setempat).

Keputusan hasil seleksi akan dikirimkan melalui Pos Kilat Khusus ke alamat sekolah Saudara sekitar bulan ____________.

Atas perhatian dan kerjasamanya Institut Pertanian Bogor mengucapkan terima kasih.

ttd.
Rektor IPB.

UNIVERSITAS GAJAH MADA
RAGAM PROGRAM UM-UGM 2008

1. PENELUSURAN BIBIT UNGGUL
a. Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM)
· Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi tetapi tidak mampu secara ekonomi dan mantap membangun masa depan bersama UGM.
· Peserta diusulkan oleh sekolah.Peserta dibebaskan dari biaya seleksi.
· Biaya pendidikan selama 8 semester ditanggung oleh mitra yang dicarikan oleh UGM.

b. Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB)
· Ditujukan bagi siswa pemenang kompetisi bidang ilmu pengetahuan tingkat nasional atau finalis olimpiade bidang ilmu pengetahuan tingkat internasional.
· Peserta diusulkan oleh sekolah.
· Pilihan program studi diwajibkan sesuai dengan bidang prestasinya.
· Biaya pendidikan selama 8 semester seluruhnya atau sebagian ditanggung oleh UGM:
· PBUB Beasiswa: Bagi peraih medali olimpiade science tingkat internasional seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup selama 8 semester ditanggung oleh UGM.
· PBUB Mandiri: Bagi pemenang kompetisi bidang ilmu tingkat nasional dan finalis olimpiade science internasional biaya pendidikan selama 8 semester sebagian atau seluruhnya ditanggung oleh UGM sesuai dengan isian pada formulir pendaftaran online.

c. Penelusuran Bakat Olahraga dan Seni (PBOS)
· Ditujukan bagi siswa dengan bakat khusus di bidang olahraga atau seni.
· Peserta diusulkan oleh sekolah.
· Biaya pendidikan ditanggung oleh orangtua/wali peserta.
· Peserta yang lolos seleksi administrasi wajib mengikuti tes ketrampilan sesuai dengan bakatnya di Yogyakarta.

d. Penelusuran Bakat Swadana (PBS)
· Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi.
· Peserta diusulkan oleh sekolah.
· Biaya pendidikan ditanggung oleh orangtua/wali peserta.
· Peserta wajib mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS) di Yogyakarta, Jakarta, Tangerang, Palembang atau Balikpapan.
· Peserta yang lulus TBS wajib mengikuti tes lisan di Yogyakarta.

e. Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUPD)
· Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi.
· Program ini merupakan bentuk kepedulian UGM terhadap pembangunan daerah melalui kemitraan antara daerah dengan UGM, berbasis potensi wilayah dan kearifan lokal menuju kemajuan dan martabat bangsa Indonesia.
· Peserta diusulkan dan dibiayai oleh Pemda, dinas-dinas pemerintah di daerah, institusi, dan/atau perusahaan di daerah.

2. UJIAN TULIS
· Diadakan untuk memilih calon mahasiswa baru yang berkualitas dengan kemampuan akademik dan potensi unggul untuk menunjang penyelesaian pendidikan di UGM sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.
· Materi seleksi meliputi Tes Potensi, Ilmu Pengetahuan Dasar, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)
Persyaratan :
· Lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara tahun 2006, 2007, dan 2008.
· Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses belajarnya di Perguruan Tinggi.

PERSYARATAN PESERTA
SYARAT UMUM
· Peserta adalah siswa kelas akhir SMA/SMK/MA dalam dan luar negeri tahun 2007/2008.
· Untuk siswa dari sekolah dengan sistem:
o Non-KBK: nilai semua mata pelajaran pada rapor mulai semester 1 sampai dengan semester 5 harus tanpa angka di bawah 6 (enam) dan nilai yang terkait jenis program studi yang dipilih (eksakta/non-eksakta) harus tanpa angka di bawah 7 (tujuh).
o KBK: kategori nilai rapor yang digunakan adalah “pengetahuan/kognitif”. Nilai semua mata pelajaran pada rapor mulai semester 1 sampai dengan semester terakhir harus tanpa angka di bawah nilai standar ketuntasan minimal. Bagi siswa kelas akselerasi, kriteria tersebut diberlakukan cukup sampai dengan semester 4. Kriteria nilai rapor ini dibuktikan dengan fotokopi rapor yang telah dilegalisir oleh kepala sekolah.
o Memenuhi persyaratan kesehatan dan tidak mengalami ketunaan yang ditetapkan oleh program studi masing-masing.

SYARAT KHUSUS
Peserta PBUTM:
· Siswa yang termasuk dalam 25% terbaik di kelasnya pada semester 5 atau 75% terbaik untuk kelas akselerasi pada semester 4.
· Berasal dari keluarga tidak mampu, didukung dengan data:
· Fotokopi Kartu Keluarga yang disahkan oleh RT, RW dan Kepala Desa/Lurah.
· Keterangan penghasilan orangtua yang disahkan (oleh Camat bagi non PNS, dan oleh Bendaharawan Gaji Pegawai bagi PNS).

Peserta PBUB:
· Siswa yang pada semester 5 atau semester terakhir termasuk dalam 25% terbaik di kelasnya atau 75% terbaik pada kelas akselerasi pada semester 4.
· Pemenang lomba bidang studi tingkat nasional termasuk yang diselenggarakan di lingkungan UGM (khusus untuk memasuki fakultas yang bersangkutan) atau finalis lomba bidang studi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh LIPI, DIKNAS, IMO, IPhO, IBO, IChO, IOI/ICO.

Peserta PBOS:
· Siswa yang pada semester 5 atau terakhir termasuk dalam 40% terbaik di kelasnya atau 75% terbaik pada kelas akselerasi pada semester 4.
· Juara I Kejurda atau Porda tingkat provinsi; juara I Popsinas; juara I-III Kejurnas/PON; juara I-V Kejuaraan Regional/Internasional; atau juara I-III kesenian tingkat nasional.
· Menyerahkan surat kesanggupan pembiayaan bermeterai dari orangtua/wali peserta.

Komponen Biaya Pendidikan
1. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) : Rp. 500.000,00/semester
2. Biaya Operasional Pendidikan (BOP):
· Program studi kelompok ilmu kesehatan dan eksakta : Rp. 75.000,00/sks/semester
· Program studi kelompok non-eksakta : Rp. 60.000,00/sks/semester

3. Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) :
· Merupakan sumbangan wajib, disesuaikan dengan Fakultas/Program Studi masing-masing (lihat tabel SPMA).
· Peserta Ujian Tulis, PBOS Mandiri dan SPMB wajib mengisi salah satu dari kolom SPMA sesuai dengan kondisi ekonomi peserta, yaitu SPMA 1, SPMA 2, atau SPMA 3.
· Dibayarkan tunai pada saat pertama kali registrasi dan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.
· Khusus untuk peserta PBS dan PBUPD, besarnya SPMA dapat dilihat di booklet UM UGM.
INSTITUT TEKNOLOGI 10 NOVEMBER
PENERIMAAN MAHASISWA BARU
Program Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)
Tahun Akademik 2008/2009

TUJUAN
Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ITS tahun Akademik 2008/2009, selain dilakukan melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) juga dilakukan melalui Sistem Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Tujuan dari penerimaan mahasiswa baru melalui Program PMDK tersebut adalah:
Menjaring calon mahasiswa yang berkualitas.
Meningkatkan kerjasama dan pemerataan kesempatan.

JENIS PROGRAM
Program PMDK yang diselenggarakan adalah Program Pendidikan Sarjana (S-1) dan meliputi 4 (empat) Kategori, yaitu:

PMDK REGULER (R)
Diperuntukkan bagi siswa SMA/MA (Jurusan IPA) dan SMK-sejenis yang mempunyai prestasibelajar yang menonjol.
PMDK BERPRESTASI (P)
Diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK-sejenis yang berprestasi di tingkat Nasional/Internasional dalam bidang sains, teknologi dan seni.
PMDK BERBEASISWA (B)
Diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK-sejenis yang mempunyai kemampuan belajar yang menonjol, tetapi kurang mampu secara ekonomi.
PMDK KEMITRAAN & MANDIRI� (KM)
Diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK-sejenis untuk putra/putri karyawan Instansi Mitra dan utusan Pemprov/Pemkot/Pemkab (yang mempunyai MoU dengan ITS), dan masyarakat umum.

UNIVERSITAS PADJAJARAN

Sejak Universitas Padjadjaran melaksanakan SMUP (Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran), tidak ada ketentuan bahwa calon mahasiswa hanya dapat mengikuti salah satu jenis seleksi masuk perguruan tinggi. Jadi, calon mahasiswa dipersilakan untuk mengikuti kedua jenis seleksi tersebut.
Keuntungan mengikuti SMUP yaitu, apabila calon mahasiswa lulus SMUP dan juga SPMB, maka yang bersangkutan dapat memilih salah satu diantaranya tanpa dikenakan sanksi apapun. Pendaftaran (registrasi) mahasiswa baru (SPMB dan SMUP) dilakukan dalam waktu bersamaan sehingga yang bersangkutan tidak memperoleh kerugian finansial sedikit pun.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, Universitas Padjadjaran, banyak diminati oleh calon mahasiswa yang ingin menuntut ilmu di berbagai program studi di lingkungan Unpad. Setiap tahun jumlah calon mahasiswa yang berminat studi di Unpad melalui Jalur SPMB tidak kurang dari 50.000 orang. Bahkan tiga atau empat tahun lalu angka peminatan mencapai lebih dari 60.000 orang. Sementara daya tampung Unpad melalui jalur SPMB hanya 4000 orang. Artinya masih banyak calon mahasiswa yang tidak terpenuhi keinginannya untuk menuntut ilmu di Unpad.
Dalam rangka memenuhi minat masyarakat yang besar untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas, maka sejak tahun 2006, Unpad menyelenggarakan Seleksi mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP). Selain itu SMUP merupakan upaya Unpad dalam meningkatkan kualitas penjaringan mahasiswa baru.
Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas Seleksi mahasiswa baru di Unapd, maka pola Seleksi SMUP berbeda dengan SPMB yang hanya menggunakan pola Seleksi Achievement Test. Dalam konteks ini SMUP memadukan Achievement Test dengan Tes Kemampuan Belajar (TKB). Achievement Test SMUP yang bermuatan materi Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris diharapkan mampu mengukur kemampuan dasar calon mahasiswa dalam konteks akademis. Sedangkan TKB dirancang untuk bisa mendeteksi potensi dan peluang calon mahasiswa dalam menempuh proses studi di perguruan tingi dengan lebih baik dan optimal.
Dengan demikian, melalui jalur SMUP diharapkan akan terjaring calon mahasiswa yang cerdas secara akademis. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk menyelesaikan studi tepat waktu, mengembangkan diri secara maksimal, baik dalam aspek intelektual maupun emosional.

SELEKSI
Seleksi akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 1 Juni 2008, pukul 08.00-13.00 WIB.
Seleksi dilaksanakan di Kampus Unpad Bandung dan tempat lain yang ditentukan oleh panitia.
Hasil seleksi akan diumumkan tanggal 26 Juni 2008, melalui pengumuman di website http://www.smup.unpad.ac.id dan di Kampus Unpad Bandung

MATERI SELEKSI
Tes Kemampuan Akademik (TKA) : Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Tes Kemampuan Belajar (TKB)

BIAYA PENDIDIKAN
Setelah Lulus seleksi setiap peserta wajib membayar :
1. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) dan Biaya Praktikum
2. Dana Pengembangan
3. IMB (Iuran Mahasiswa Baru)
· Besarnya biaya tersebut secara lengkap dapat dilihat pada lampiran berkas formulir pendaftaran dan http://www.smup.unpad.ac.id/..
· Pembayaran dilakukan pada waktu Registrasi yang telah ditetapkan.

Pilihan Program Studi
1. Program Studi di Unpad dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu Kelompok Eksakta dan Kelompok Non-Eksakta.
2. Setiap peserta ujian dapat memilih paling banyak dua program studi, baik kelompok Eksakta, maupun kelompok Non-Eksakta.
3. Urutan pilihan menunjukkan urutan prioritas

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana (S1)

1. PENJARINGAN SISWA BERPRESTASI (PSB)
Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB) di Universrtas Brawijaya dilakukan tanpa ujian tulis. Dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, yang karena sesuatu hal, misalnya: karena proses belajar mengajar di sekolah yang kurang baik, karena keaktifan siswa pada kegiatan ekstra kurikuler, atau karena keadaan orang tua yang kurang mampu, sehingga siswa yang bersangkutan sulit bersaing melalui SPMB.

2. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Adalah kegiatan seleksi calon mahasiswa untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri di tingkat Nasional dengan Pola ujian tulis yang diselenggarakan secara serentak dan terpadu pada jam dan hari yang sama dengan soal yang sama di seluruh PTN di Indonesia, sehingga peserta diharapkan dapat memilih lokasi yang terdekat dengan penyelenggaraan kegiatan seleksi tersebut.

3. SELEKSI PROGRAM KEMITRAAN SEKOLAH (SPKS)
1. Seleksi melalui ujian non-tulis yang pelaksanaanya bersamaan dengan PSB.
Persyaratan :
* Lulusan SMA, MA dan SMK tahun ajaran 2008/2009.

2. Seleksi melalui ujian tulis yang pelaksanaanya di daerah.
Persyaratan :
* Lulusan SMA, MA dan SMK tahun ajaran 2008/2009.
4. SELEKSI PROGRAM MINAT DAN KEMAMPUAN (SPMK)*NEW
Seleksi melalui ujian tulis dilakukan khusus oleh Universitas Brawijaya dan dilaksanakan setelah SPMB, dengan biaya studi yang berbeda dengan SPMB.
Persyaratan :
* Lulusan SMA, MA dan SMK baik negeri atau swasta.
5. SELEKSI PROGRAM KEMITRAAN INSTANSI (SPKIns)
Calon mahasiswa dikirim oleh suatu instansi/perusahaan pemerintah maupun swasta. Seleksi melalui ujian tulis dengan pelaksanaan sesuai dengan kesepakatan bersama, dengan biaya studi sama dengan SPMK.
Persyaratan :
* Lulusan SMA, MA dan SMK tahun ajaran 2008/2009.
6. SELEKSI PROGRAM KEMITRAAN DAERAH(SPKD)
Ketentuan tentang SPKD sama dengan ketentuan pada SPMK,dengan ketentuan tambahan Calon mahasiswa dikirim oleh Pemerintah Daerah/lnstansi/Perusahaan berdasarkan kesepakatan bersama dan biaya studi sama dengan SPMK
7. SELEKSI PROGRAM INTERNASIONAL (SPI)
Seleksi ini dimaksudkan untuk menjaring mahasiswa yang berasal dan Luar negeri. Ketentuan untuk SPI akan diatur tersendiri dan dapat berhubungan langsung dengan Panitia.

Prestasi di Tahun Emas

Berkat perjuangan, ketekunan dan doa, akhirnya tahun 2008 ini, SMA Negeri 8 Jakarta kembali mencapi puncaknya. Nomor 1 untuk hasil ujian nasional tingkat DKI Jakarta, untuk sekolah Negeri. Nomor 1 untuk kategori SMA Negeri IPA, dan Nomor 2 untuk kategori SMA Negeri IPS. Menjadi lebih spesial karena bertepatan dengan 50 tahun SMA Negeri 8 Jakarta.

Berikut adalah peringkat Ujian Nasional Kategori IPA DKI Jakarta pada tahun 2006-2007.

  1. SMA 1 BPK Penabur
  2. SMA Santa Ursula
  3. SMA Islam Al Azhar 1
  4. SMA 3 BPK Pemabur
  5. SMA Kanisius
  6. SMA Negeri 81
  7. SMA Negeri 8 Jakarta
  8. SMA Kristen Kalam Kudus
  9. SMA Don Bosco II
  10. SMA Regina Pacis
  11. SMA Negeri 61 Jakarta
  12. SMA 5 BPK Penabur
  13. SMA Negeri 60
  14. SMA 7 Bpk Penabur
  15. SMA Negeri 28 Jakarta

Untuk kategori IPS pada tahun 2006 – 2007

  1. SMA Santa Ursula
  2. SMA Negeri 28
  3. SMA Islam Al Azhar 1
  4. SMA 1 BPK Penabur
  5. SMA Negeri 61
  6. SMA Negeri 14
  7. SMA 3 BPK Penabur
  8. SMA Negeri 81
  9. SMA Labs Kebayoran
  10. SMA Negeri 8

Sumber : puspendik.com 2007

Berikut ini hasil ujian nasional SMA Negeri 8 Jakarta :

HASIL UJIAN NASIONAL 2008

SMA NEGERI 8 JAKARTA

KELOMPOK IPA

Propinsi : DKI Jakarta

Kota/Kab : Jakarta Selatan

Alamat : J. Taman Bukitduri Kel. Bukitduri, Kec. Tebet, Jakarta Selatan

Jumlah Peserta : 351, Tidak Lulus : 0

Kelompok IPA

Nilai UN Murni

Bhs. Ind

Bhs. Ing

Mat.

Fisika

Kimia

Biologi

Jumlah Nilai

Klasifikasi

A

A

A

A

A

A

A

Rata-rata

8.61

8.90

9.57

8.25

8.26

8.47

52.06

Terendah

6.40

6.60

6.25

4.25

5.75

5.00

39.50

Tertinggi

9.60

10.00

10.00

9.75

9.50

10.00

56.50

SD

0.43

0.50

0.56

0.84

0.67

0.76

2.45

PERINGKAT SEKOLAH

Kota/ Kab

Negeri

1

1

1

1

2

2

1

Negeri + Swasta

1

1

1

3

6

3

1

Propinsi

Negeri

17

1

1

2

8

2

1

Negeri + Swasta

34

3

1

9

22

5

2

Nasional

Negeri

Belum ada data

Negeri + Swasta

HASIL UJIAN NASIONAL 2008

SMA NEGERI 8 JAKARTA

KELOMPOK IPS

Propinsi : DKI Jakarta

Kota/Kab : Jakarta Selatan

Alamat : J. Taman Bukitduri Kel. Bukitduri, Kec. Tebet, Jakarta Selatan

Jumlah Peserta : 42, Tidak Lulus : 0

Kelompok IPS

Nilai UN Murni

Bhs. Ind

Bhs. Ing

Mat.

Eko.

Sos.

Geo.

Jumlah Nilai

Klasifikasi

A

A

A

A

A

A

A

Rata-rata

8.50

8.79

8.89

8.96

8.76

8.16

52.06

Terendah

7.00

7.60

6.50

7.25

7.50

6.25

47.10

Tertinggi

9.60

9.60

9.50

10.00

9.75

9.50

57.45

SD

0.54

0.52

0.52

0.56

0.46

0.71

1.94

PERINGKAT SEKOLAH

Kota/ Kab

Negeri

1

1

1

1

1

1

1

Negeri + Swasta

2

2

1

1

1

1

1

Propinsi

Negeri

9

2

2

13

29

4

2

Negeri + Swasta

21

3

6

15

36

8

3

Nasional

Negeri

Belum ada data

Negeri + Swasta

PERJUANGAN MENCAPAI NOMOR 1 UJIAN NASIONAL 2008 PROPINSI DKI JAKARTA

Tuntas rasanya membina angkatan 2008. Peraihan nilai Ujian Nasional terbaik, dan tentunya peringkat yang baik di Propinsi DKI Jakarta menunjukkan bukti bahwa angkatan ini mempunayi “magic”. Bagaimana kami para guru tidak ketar-ketir, ketika try out pertama, sekian puluh siswa mempunyai hasil nilai try out jika dibandingkan dengan standar kelulusan UN 2008, mereka tidak lulus. Langkah yang ditempuh pertama adalah mengelompokkan mereka, berbicara dari hati kehati ( kalau masih punya hati ? Hehehehehe), membuat perencanaan ke depan. Persiapan untuk try out kedua berjalan mulus, walau siswa masih sungut-sungut karena kepala sekolah mempunyai senjata ampuh,” panggil orang tua jika nilainya tidak naik-naik.”

Wah gimana ya, kalau ortu sampai tahu bahwa kita tidak belajar. Game online terus, nomat dan kongko-kongko (bahasa jadul untuk ngerumpi). Akhirnya kejadian, saat try out kedua, masih ada puluhan anak lagi, 37 siswa, wah parah nih angkatan. Mulailah saya mengundang orang tua dan siswa. Kepala sekolah juga mengundang orang tua di Av grande. Ini seru banget, banyak orang tua yang kaget ketika nilai Try out anak dipampang . Hehehehehe baru tahu anaknya banyak main. Klinik mata pelajaran di mulai secar intensif, dan masih masal.

Try out ketiga mulai ada peningkatan, sekian siswa yang masih bermasalah mendapat tambahan materi dari kakak-kaka kelas BTA. Mr. Surkam dan Bu Upik sambil “jumpalitan” menyiapkan naskah dan try out tambahan. Kelas XII mulai konsentrasi penuh, beberapa kelas malah membuat D-Day. Keren. Beberapa siswa membuat kelompok belajar, belajar bareng. Saya sampai sedih ketika ada ortu mencari anaknya karena belum pulang. Itu namanya mereka semangat.

Try out keempat ada 5 anak yang terpaksa harus mendapat klinik khusus. Mereka masih harus berjuang tambahan di ruang khusus, kelas VVIP. Ruangan kepala sekoah. Beberapa anak melesat cepat, ada yang naiknya pelan-pelan, bahkan teramat pelan-pelan.

Saat try out kelima, siswa semakin santai, tenang dan bahkan amat terbiasa. Nilai pun masih di dominasi anak-anak itu-itu saja. Ada yang baru saat mendekati try out kelima, kepala sekolah selalu hadir memberikan semangat dan motivasi. Jurus formulasi ampuhnya adalah, “kalian mau diajar oleh guru siapa, silakan pilih saya akan minta guru tersebut untuk mengajar kalian.” Ini ampuh banget, siswa yang dalam kondisi tertekan dipersilakan memilih guru yang pas menurut mereka.

Dan try out ke enam, tetap memakan korban. Anaknya itu lagi, itu lagi. Tetapi guru punya startegi khusus, jartel tahajjud berlangsung meriah, banyak siswa saling membangunkan temannya untuk saling memberi doa yang terbaik, agar semua siswa bisa lulus. Oh sedihnya, dibangunkan siswa, sayanya malah nonton bola.

Berbekal usaha, ketekunan dan doa, ternyata Tuhan memang memberikan yang terbaik untuk semuanya. Saya, wakil kepala sekolah dan bahkan kepala sekolah, sehari sebelum pengumuman masih berdoa menunggu hasil yang terbaik. Tepat pukul 20.00 wib, pak tris wakasek kurikulum memecahkan keheningan dengan telponnya ke kepala sekolah. Isinya,” pak nuwun sewu, saya masih gemetar. Ternyata kita peringkat pertama untuk IPA.” “Tahu darimana ?” tanya kepala sekolah. “Tertulis disini ( laporan ).” “Bacakan, bacakan,” minta kepala sekolah. Kami bersyukur dihadapan Mu yaa Allah, sujud syukur mengiringi malam yang melelahkan. Allah menjawab doa kami, siswa, guru dan bahkan orang tua. Kami berpelukan, mengenang masa-masa sulit menghadapi try out demi try out, bahkan harus berhadapan dan memberi pengertian kepada orang tua. Terima kasih Tuhan, terima kasih pak Suhaman, terima kasih teman-teman guru. Dari Alumni yang selalu siap untuk memberi kebaikan kepada alamamter tercinta.

DAFTAR SISWA DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI 2008

DAFTAR SISWA

SMA NEGERI 8 JAKARTA

DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI

Per 16 Agustus 2008

( 354 siswa/ 393 siswa * 100% = 90.07% )

XII IPA A ( 33/ 39 = 84.62% )

  1. Agita Sesara – Material Science Nanyang Technological University Singapura
  2. Amanda Jana S. – IBMS The Hague University Belanda, Ekonomi UI Internasional, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
  3. Astri Kusuma Dewi – Pendidikan Dokter Unpad
  4. Bambang Nugroho H. – Pendidikan Dokter UGM, Pendidikan Dokter Gigi Usakti
  5. Bimandra Adiputra Djaafara – Statistik IPB
  6. Brilianarya Mushahsi – Pendidikan Dokter UPN
  7. Denny Lesmana – Pendidikan Dokter Yarsi, Pendidikan Dokter Unpad
  8. Dian Antasari – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB
  9. Dimas Ewangga – Fakultas Teknologi Industri ITB
  10. Dwina Marshanda Putri – Fakultas Seni Rupa & Desain ITB
  11. Enita Tiur – Pendidikan Dokter UI
  12. Fashiola Nafieta – Pendidikan Dokter Gigi UI, Pendidikan Dokter Gigi Unpad
  13. Febriani – Pendidikan Dokter UI, Pendidikan Dokter Unpad
  14. Ichsan Kharisma – Teknologi Pangan UGM, Kesehatan Masyarakat UI, Teknologi Pangan Unpad
  15. Inayati Khaerinnisa – Psikologi UI
  16. Irene Mahardika – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB, Teknik Elektro UI
  17. I Made Satya Widatama – Pendidikan Dokter Unair
  18. Khresna Hardianto – STT Telkom
  19. Lia Junita – Teknik Industri UGM, Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
  20. Livia Ardelia Gentha – IBMS The Hague University Belanda, Banking and Finance Monash University Australia, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
  21. Monica Juanita – Fakultas Teknologi Industri ITB
  22. Muhammad Anggie Winarno – Teknik Mesin UI, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB
  23. Ni Nyoman Inderawati Kesuma – Pendidikan Dokter UNS
  24. Nurul Ihsan – Ekonomi Manajemen Unpad, Landscape Architecture IPB
  25. Putri Mayang – Farmasi UI
  26. Prawedhi – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
  27. Rachel Emteta – Pendidikan Dokter Gigi UI, Ekonomi Akuntansi Unpad
  28. Reisha Reshinta Pendidikan Dokter UI
  29. Reny Hardiyanti – STMB Telkom, Akuntansi UI
  30. Riani Dwi Puteri – Fakultas Teknologi Industri ITB
  31. Saripuji Pustiwari – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
  32. Siti Hanum – Akuntansi UI, Komunikasi Unpad
  33. Stephanie – Akuntansi UI

XII IPA B ( 34/38 = 89.47%)

  1. Actarina Georgianti – Arsitektur UI
  2. Aloysius Putut W – Pendidikan Dokter Gigi UI
  3. Amalia Nur Pratiwi – Pendidikan Dokter UI
  4. Andre Riduan – Teknik Kimia UI
  5. Annisa Ratnarachman – Pendidikan Dokter Gigi Universitas Moestopo
  6. Anisa Suci Ramadhani – IBMS The Hague University Belanda, Ilmu Hukum UI
  7. Arga Buntara – Farmasi UI, F. Kesehatan Masyarakat UI
  8. Arif Nurizki – Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
  9. Aulia Pisca – Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management
  10. Christoforus Deberland S. – Teknik Mesin UI
  11. Cut Soraya – Bisnis Internasional APIIT Malaysia
  12. Daniel Leoardi – Teknik Industri UGM, Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
  13. Desinur Hayati – Pendidikan Matematika UNJ
  14. Dita Rahmita – Pendidikan Dokter Usakti
  15. Donny Sutikno – Teknik Sipil UGM, Prasetya Mulya
  16. Eka Julianti – Tek Pangan IPB
  17. Esti Rachma – Pendidikan Dokter Gigi Universitas Moestopo
  18. Falma Kemalasari – Agronomi IPB, SITH ITB, Ilmu Hubungan Internasional UI
  19. Karmellia Nikke Darnesti – Pendidikan Dokter UI
  20. Listya Swasti Lestari – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB, Hukum UI
  21. Livy Bonita – Pendidikan Dokter Usakti, Pendidikan Dokter Unpad
  22. Maharani Putri – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Prasetya Mulya
  23. M. Ashari – Psikologi UI
  24. Nurul Madina – STMB Telkom, Teknik Lingkungan UI
  25. Pratiwi Ayuningtyas – Arsitektur UGM, Ilmu Gizi UI
  26. Rachmat Fathoni – Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
  27. Rahma Novitasari – Pendidikan Dokter Undip, Pendidikan Dokter UI
  28. Rahmi Kamshita – Farmasi UGM, Teknik Kimia UI
  29. Sarah Salim S. Alatas – Pendidikan Dokter UI
  30. Tri Sutrisno – Kemitraan ITB, Teknik Kimia UI
  31. Tuntum Pandityas – Fakultas Teknologi Industri ITB, Pendidikan Dokter Unpad
  32. Ummy Kartiningrum – Teknik Elektro STT Telkom, FTTM ITB
  33. Yayi Pratitha Nur – Arsitektur Interior UI
  34. Yosia Samuel – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB, Teknik Material UI

XII IPA C ( 38/40 = 95.00%)

  1. Achmad Damar – Teknik Informatika STT Telkom, Teknik Sipil UI
  2. Angga Hudaya – Fakultas Teknologi Industri ITB, Teknologi Bioproses UI
  3. Afif Artakusuma – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
  4. Anisa Chaira – Fakultas Teknologi Industri ITB
  5. Brian Hermawan – Teknik Metalurgi UI
  6. Bisuk Abraham – Ilmu Ekonomi UI
  7. Bunga Meisya Rouly – Hukum Unpad
  8. Davy Febyrnski – Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB, Teknik Mesin UI
  9. Denisa Anggi Kurnia – Pendidikan Dokter UI
  10. Dewita Nilasari – Pendidikan Dokter UI
  11. Dian Apulina – Akuntansi UI
  12. Dika Anjar Pratiwi – Teknik Informatika STT Telkom, Gizi UI
  13. Evinka Putri – Akuntansi UI, Psikologi UI
  14. Fajar Alya Rahman – Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB, Teknik Elektro UI
  15. Fajrina Atikah – Fakultas Teknologi Industri ITB
  16. Ganes Agni Wibisono – Teknik Informatika Binus, Fakultas Teknologi Industri ITB
  17. Gina Annisa – Farmasi UI, Teknik Kimia UI
  18. Gulfano Yasabuwana – Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management, Akuntansi UI
  19. Han Alyasa – Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
  20. Kalya Putri – Binus, Pendidikan Dokter UNS, Pendidikan Dokter Gigi UI
  21. Kukuh Pradito – Binus, Pendidikan Dokter Unibraw
  22. Maria Leony Rahajeng – Pendidikan Dokter UNS, Arsitektur UI
  23. Mega Oktafiani – Teknik Komputer UI
  24. Mochammad Triawan – Akuntansi UI, Akutansi Unpad
  25. M. Ikhsandana – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB, Teknik Industri UI
  26. Nadya Rayhana – Teknik Industri UI, FTI ITB
  27. Paramitha Kharistiananda – Teknologi Bioproses UI
  28. Putri Dwi Noor S. XII IPA C – Teknik Metalurgi UI, Teknik Informatika STT Telkom
  29. Rendy Ein Javier – Electronic and Electrical Engineering Nanyang Technological University Singapura, Teknik Industri UI
  30. Rendi Pratama – Akuntansi UI
  31. Rizaldy Azhar – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB, Teknik Elektro UGM
  32. Ruth Fitri Margaretha – Pendidikan Dokter UI
  33. Silmi Ulfah Rahmani – Akuntansi UI, Ekonomi Akuntansi Unpad
  34. Sonya Farah Diba – Pendidikan Dokter UI
  35. Suci Restiqa – Hukum UI
  36. Sutan Hamda – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB, Teknik Lingkungan UI
  37. Tasya Nabila – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
  38. Wiliam Dorlok Turnip – FTM ITB

XII IPA D ( 31/36 = 86.11%)

  1. Abrar Ghiyats – Fakultas Teknologi Industri ITB
  2. Ahmad Fuad Bachtiar – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
  3. Aldiza Nurachmad Artama – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
  4. Amanda Australiani Tarulipasu – Pendidikan Dokter Unair
  5. Andini N – SITH ITB
  6. Annisa Hara Tamaya – Pendidikan Dokter UGM
  7. Badzli Achmad – Agrobisnis IPB, FK UPN Veteran Jakarta
  8. Brian Pradana – Teknik Geologi Unpad
  9. Choirurrizqi – Pendidikan Dokter UI
  10. Desti Maharani – Akuntansi UI
  11. Dinda Fauzani – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
  12. Felix Samuel – Electronic and Electrical Engineering Nanyang Technological University Singapura, Fakultas Teknologi Industri ITB
  13. Gren Haga – Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
  14. Hana Witsqa – Teknik Industri UI
  15. Iota Diamond – Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
  16. Karina Novita Suryani – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB, Pendidikan Dokter Gigi UI
  17. Kartika Hajarani – Pendidikan Dokter Unpad, Pendidikan Dokter UI
  18. Krisdhiani R XII IPA D- Asitektur UI
  19. Kuncoro Arif – Akuntansi Unpad
  20. Livia Faranita Gianni – Pendidikan Dokter UI Internasional, Pendidikan Dokter Usakti, Pendidikan Dokter UI
  21. Lucky Nessy – FTI ITB
  22. Maureen Regina – Teknik Informatika Swiss German University, Hukum Unpad
  23. Muhammad Utomo – Fisika ITS, Undip
  24. Muqsita Salmi – Ilmu Komunikasi UI
  25. Octrini Lucia – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Ekonomi Akuntansi Unpad
  26. Pitt Akbar – Pendidikan Dokter Gigi Universitas Moestopo, Pendidikan Dokter UI
  27. Riandhika Yudi H. – Teknik Mesin UI, Teknik Geologi Unpad
  28. Riani Aqmarina XII IPA D – Pendidikan Dokter UNS
  29. Risa Ayu Susilowati – Farmasi ITB, Manajemen UI
  30. Sabrina Anggraini – Pendidikan Dokter Unsoed
  31. Soffiah Izzah Dinillah – Farmasi Unpad

XII IPA E (37/ 39 = 94.87%)

  1. Aldys Yorga – Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
  2. Alika Dibyanta Tuwo – Biotechnology University of Edinburgh, Life Science National University of Singapore, Bio-Engineering : Pre-medical University of California USA, Biotechnology University of British Columbia Kanada
  3. Andhika Putra – Fakultas Teknologi Industri ITB, Teknik Sipil Undip, Teknik Elektro UGM
  4. Ardya Paradipta – Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB, Teknologi Nuklir UGM
  5. Dewa Gede Chriswidarma – Pendidikan Dokter Unibraw
  6. Dewi Ria H. – Desain Interior FSRD Usakti
  7. Dwi Ruth Kurniasih – ICT The Hague University Belanda, Fakultas Ilmu & Teknologi Kebumian ITB
  8. Elphina Rolanda – Faemasi UI
  9. Extri Febri Citra Sari – Teknik Elektro UGM
  10. Gama Yuki Amanda – Akuntansi UI
  11. Iqlima Fuqoha – Teknik Kimia UI, Teknik Kimia UGM
  12. Iswiati Utamiputeri – Fakultas Ilmu & Teknologi Kebumian ITB
  13. Iwan Adi – Ilmu dan Teknik Kelautan IPB
  14. Joydi Mirza Zein – Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
  15. Kahlia Kaysai – Fakultas Teknologi Industri ITB, Pendidikan Dokter Gigi UI
  16. Kartika Pratiwi – Sistem Informasi UI
  17. Kasela Amanda – Psikologi UI
  18. Kunthi Afrilinda – Information System President University, Akuntansi Universitas Multimedia Nusantara
  19. Laila Yusfiani – Akuntansi UI, Ekonomi Akuntansi Unpad
  20. Lulu Meutia – Akuntansi UI, Manajemen UI
  21. Leonardo Agung – Ilmu Komputer UI
  22. Maria Saptari – Teknik Kimia UI
  23. Muhammad Avicenna D XII IPA E- Teknik Metalurgi UI
  24. M. IKhsan Renandra – Pendidikan Dokter UI
  25. M. Widiansyah Rinovaldi – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
  26. Namira Az-zahra – FKM UI
  27. Neni Diankrisna – Teknik Industri UI
  28. Nugroho Triveda Fajri – Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
  29. Rahmaniar Desianti K – Pendidikan Dokter UI, Pendidikan Dokter Unpad
  30. Reo Audi – Teknik Pertanian IPB, Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB, Teknik Sipil & Lingkungan UGM
  31. Rizkhi Aldilla – Teknik Kimia UNS, Teknik Metalurgi UI
  32. Sarah Noor Alanna – Pendidikan Dokter Gigi Unpad
  33. Selvia – Pendidikan Dokter Universitas Yarsi
  34. Srihajeng Ayu Rachmadiary – Teknik Kimia UGM, Fakultas Teknologi Industri ITB, Teknik Industri UI
  35. Teuku Radenal Amir – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
  36. Uswah Suryani Puteri – Teknologi Pangan IPB, Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB, Ilmu Komputer UI
  37. Vanny Az Zahra – Teknik Metalurgi/Material UI

XII IPA F (33/40 = 82.50%)

  1. Adiza Dwiandrini – Akuntansi UI
  2. Adriani Cantika – Pendidikan Dokter Usakti, Pendidikan Dokter Undip
  3. Alfa Dian Puspa Arini – Ekonomi Pembangunan Unpad
  4. Bestari Nurfitriana – Manajemen UI, Psikologi Unpad
  5. Deryana Marshadianti Pendidikan Dokter Gigi UI
  6. Dian Oriana Fitri – Akuntansi UI, Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management
  7. Dina Irawati – Arsitektur Usakti, Fakultas Seni Rupa & Desain ITB, Arsitektur Interior UI
  8. Farchan Kamil – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB, Teknik Elektro UI
  9. Fathiyyatul Izzah – Teknik Informatika STT Telkom, FTSL ITB
  10. Fitrisia Rahma – Pendidikan Dokter Usakti
  11. Gini Arimbi – Finance & Accounting, Arnhem Business School Holland, FTSL ITB
  12. Huliska Bilqis – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB, Ilmu Komunikasi UI
  13. Irdham Mikhael KJ – Teknik Industri STT Telkom
  14. Jonathan Kristian – Teknik Geologi Unpad
  15. Keyko Audrin – Fakultas Teknologi Industri ITB
  16. Krisnaldi Eka Pramudita – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB, Ilmu Komputer UGM
  17. Laura Melissa – FTI ITB
  18. Lovelinez Briliane – Akuntansi UI
  19. Muhammad Erfo Pratama – Ekonomi Akuntansi UGM
  20. Muhammad Indiono – Teknik Mesin UI
  21. Mutia Rahmadina – Akuntansi UI, Akuntansi Unpad
  22. Nuramini Novina Dewi – Psikologi UI
  23. Nicko Allan Batubara – Fakultas Teknologi Industri ITB, Teknik Industri UI
  24. Pelly Chandra – Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management, Arsitektur Interior UI
  25. Ranisa Primastuti – Akuntansi UI, Ekonomi Akuntansi Unpad
  26. Rizaldi Yudhistira Nugraha – Ekonomi Akuntansi UGM
  27. Saras Amalia K – Ekonomi Akuntansi UGM, Akuntansi UI
  28. Syahradian Hasbrima – Pendidikan Dokter Gigi UI, Pendidikan Dokter Unpad
  29. Sidniya Hani – Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
  30. Siti Setyasari – Pendidikan Dokter Usakti, Hukum UI
  31. Tachta Erlangga – Teknik Informatika STT Telkom, FTI ITB
  32. Talitha Dyah – Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
  33. Wirawan Agahari – Teknik Informatika STT Telkom, Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB

XII IPA G ( 34/39 = 87.18%)

  1. Abdullah Rusydi – Farmasi Unpad
  2. Ahmad Furqon – FTMD ITB
  3. Alfira Fitrananda – Sistem Informasi UI
  4. Arihta Perdayeni XII IPA G- FTTM ITB
  5. Athikah Khairunnisa – Pendidikan Dokter Universitas Andalas
  6. Ayu Anggita – STMB Telkom, FTI ITB, Akuntansi UI
  7. Bella Aryani – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
  8. Dyna Mariana – Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
  9. Fitrandi Ramadhan – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB, Ilmu Komputer UI
  10. Gisela Haza Annisa – Pendidikan Dokter UI
  11. Gladisena P. Putra – Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
  12. Hariyanti Prajab – Ilmu Administrasi Fiskal UI, Ekonomi Akuntansi Unpad
  13. Hendy Astika – Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
  14. Ikhma Hariyanti – Teknik Komputer STT Telkom, Ilmu Komputer UI
  15. Iman Lazuardi – Arsitektur Unpar, Fakultas Teknologi Industri ITB
  16. Irene Shinta – Pendidikan Dokter UGM, Pendidikan Dokter UI
  17. Lana – Wesleyan University USA, Fakultas Seni Rupa & Desain ITB
  18. Lohita Cakrawati – Pendidikan Dokter Unpad
  19. Mariatul Qibtiyah – Teknik Kimia UI
  20. M. Rezky Apriza – Arsitektur Unpar, Arsitektur UNDIP
  21. Namira Azzahra – Psikologi UIN Jakarta
  22. Nitta Arryani Sari – Sistem Informasi UI
  23. Puspita Hardina – Akuntansi UI
  24. Raditya Ardi Nugraha – Pendidikan Dokter Undip, Pendidikan Dokter UI
  25. Rama Rahadian Prakasa – Teknik Industri UGM
  26. Randy Agastya – IBMS Arnhem Business School (HAN) Belanda, Ekonomi Akuntansi UGM, Manajemen UI
  27. Reza Avianda – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
  28. Sagita Fajarahayu – Akuntansi Keuangan UI
  29. Sanat Ariyakusuma – Teknik Elektro UI, FTMD ITB
  30. Sarah Kamilah – Pendidikan Dokter Usakti
  31. Selly Yuvita – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
  32. Theresia Magdalena – Fakultas Teknologi Industri ITB
  33. Tsurayya Nurrahma – Ilmu Ekonomi UI
  34. Yeremia Hamonangan – FTI ITB

XII IPA H ( 35/39 = 89.74% )

  1. Aditya Herbiyantoro – Pendidikan Dokter UGM
  2. Afriandini Putri – Matematika UI
  3. Alvina Larisa – Biomedical Engineering SGU
  4. Anastasia Ratna – Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
  5. Andini Marlita – Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB, Pendidikan Dokter Gigi UI
  6. Ana Tyas Angganararas – Teknologi Pertanian UGM, Pendidikan Dokter Gigi UI
  7. Anisa Harini – Akuntansi UI
  8. Cornelia Adhisty – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
  9. Devina Widita Puteri – Fakultas Teknologi Industri ITB
  10. Ednanisa Budianto – Pendidikan Dokter Gigi UI
  11. Fara Ramadina – Prasetiya Mulya, Ilmu Komunikasi UI
  12. Fatimatuz Zahroh – Teknik Kimia UI
  13. Gagas Hariseto – Fakultas Teknologi Industri ITB, Teknik Industri UI
  14. Gema Satria – Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management, Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB, Ilmu Komputer UGM
  15. Imy Ginting – Pendidikan Dokter USU
  16. Joan Kartini Rossi – Teknik Sipil & Lingkungan IPB
  17. Jonathan Ricky – Akuntansi Undip, Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
  18. Muhammad Firzi – Teknik Informatika STT Telkom, Teknik Kimia UI
  19. Monica Stellanda – Ekonomi Pembangunan UGM, Manajemen UI
  20. Muhandis Ryad – Akuntansi UI
  21. M. Ilhamsyah Akbar – Biologi UGM, Biologi UI
  22. M. Sandy Pirouzi – Fakultas Seni Rupa & Desain ITB
  23. Nikita Syahrussiami Firdaus – Pendidikan Dokter Gigi UGM, Pendidikan Dokter Gigi UI, Pendidikan Dokter Gigi Unpad
  24. Novyani Nurhayati – Biologi UGM
  25. Nurul Tri W – Bisnis Internasional APIIT Malaysia, Sastra Inggris UI
  26. Partogi Rohadi – Manajemen UI
  27. Prisilla Putri – Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
  28. RD. Dorojatun Sumantri – Teknik Elektro UGM
  29. Raka Mahesa – Computer Science Nanyang Technological University Singapura, Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
  30. Rendy Wira Wijaya Kamil – Teknik Elektro STT Telkom, Mechanical & Mechatronic Engineering Indonesian German Institute
  31. Siti Tias Miranti – Teknik Kimia UI
  32. Waskito Pranowo – Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB, Akuntansi UI
  33. Yohana Afrita – Pendidikan Dokter Unair, Pendidikan Dokter UGM, Pendidikan Dokter UI
  34. Yudi Retanto – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
  35. Yusuf Djonli – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB

XII IPS ( 36/ 36 = 100.00% )

1. Aditia Lukman – Manajemen Unpar

2. Alia Prawitasari – Manajemen UI, Ekonomi Manajemen Unpad

3. Amalia Sekarjati – Universitas Multimedia Nusantara

4. Anindi Maulidya – Fakultas Seni Rupa & Desain ITB, Psikologi UI

5. Apriza Pathriyadi – Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management, Ilmu Komunikasi UI

6. Arfan Wiraguna – Prasetiya Mulya

7. Armita Wilanda – Hukum Unpar

8. Ayu Nadia Hanum – Akuntansi UI

9. Dea Annisa Putri – Prasetiya Mulya, Komunikasi UI

10. Dea Monica Auzini – International Business President University, Business Administration SGU, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Hukum UI

11. Dhany Heraldo – Manajemen UI

12. Ditha Amanda Utami – Accounting Arnhem Business School (HAN) Belanda

13. Dony Wahyudhistira – Ekonomi Akuntansi UGM

14. Fajar Nikita – Universitas Multimedia Nasonal

15. Giorda Sultama – Prasetiya Mulya, Manajemen UI

16. Gugus Aryo – Akuntansi UI, Akuntansi Unpad

17. Kamal Nasar – STMB Telkom, Akuntansi UI

18. Kartika Eka Yesinta – Komunikasi UGM, Ilmu Komunikais Unpad

19. Kartini Laras – Hukum UI

20. Kiki Rizki Amalia – Akuntnasi UI, Hukum Unpad

21. Lisa Juniyanti – Sastra Jerman UI

22. Liza Farihah – Hukum UGM, Hukum UI

23. Minda Putri – Ilmu Ekonomi UI, Hubungan Internasional Unpad

24. Mohammad Ikhsan – Ekonomi Pembangunan UI

25. Nursinta Meidianti XII IPS -Komunikasi UI

26. Pitasari Devi – Ekonomi Akuntansi UGM

27. Rizki Firdaus – Administrasi Niaga UI, Manajemen UI

28. Rufaidah – IBMS Arnhem Business School (HAN) Belanda, Fakultas Seni Rupa & Desain ITB, Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management

29. Santi Lisnawati – Ilmu Komunikasi UI

30. Shadika Mega – Ilmu Komunikasi Unpad, Sastra Jerman UI

31. Shalita Anindya – Prasetiya Mulya, Ilmu Adminitrasi Negara UI

32. Tasya Febi Lovina – Hukum Usakti, International Communication Management The Hague University, Hubungan Internasional UGM, Hukum UI, Ilmu Hubungan Internasional Unpad

33. Widiya Febrianti – Ilmu Ekonomi UGM, Akuntansi UI

34. Shadika Mega – Sastra Jerman UI

35. Wiweka Sukma W – Ilmu Hubungan Internasional UI

36. Yohana Larasati – Manajemen UGM, Manajemen UI

XII Aksel ( 10/ 10 = 100%)

  1. Angga Candra Kusuma – Process and Food Technology The Hague University Belanda
  2. David Gad K. – ICT The Hague University Belanda
  3. Dharastri Ayu Risangarum – Process and Food Technology The Hague University Belanda, Ilmu Hubungan Internasional
  4. Dina Lestari – STMB Telkom, Teknik Komputer UI, Pendidikan Dokter Unpad
  5. Dwi Rahmat – Akuntansi UI
  6. Elisabeth Lana – Arsitektur UI
  7. Indah Marisa – Teknik Elektro UI
  8. Raphael Ardyanto – Physics and Applied Physics Nanyang Technological University Singapore
  9. Salza Annisa Puspitasari – Art Design and Media Nanyang Technological University, Arsitektur UI
  10. Tembra Variantoro – Teknik Informatika STT Telkom, Ilmu Komputer UI

XII Internasional ( 35/ 38 = 92.11% )

  1. Adinda Putri – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
  2. Aditya Hadiputra – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
  3. Agradira Angkasa M. – New Business & Inovation APU Jepang
  4. Ayu Dyani Widasari – Pendidikan Dokter Gigi Usakti, Pendidikan Dokter Gigi UI
  5. Alhadid – Teknik Sipil UNS
  6. Bambang Tritya – Bellerbys College, London UK
  7. Caesario Nugroho – Arizona State University
  8. Danya Philanodia – Pendidikan Dokter UI
  9. Denny Adriansyah – Pendidikan Dokter UNS
  10. Egi Septiadi – Chemical and Biomolecular Chemistry Nanyang Technological University Singapore
  11. Febby Nurul – Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati ITB
  12. Gendisya Damarinda – Pendidikan Dokter UGM, Fakultas Teknologi Industri ITB, Ilmu Hukum Unpad
  13. Idham Rizali – Pendidikan Dokter Yarsi
  14. Irfan Arif – Environmental Science Western University of Australia
  15. Kamarishima – Sekolah Ilmu Teknologi Hayati ITB
  16. Krista Daisy Iskandar – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
  17. Maima Aulia – Greenriver Community College USA, Indiana University Bloomington, University of Minnesota – Twin Cities
  18. Mirsha Anggie – Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Ilmu Hukun Unpad
  19. M. Baiquni – Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
  20. M. Fatkhan Hasfi – Ekonomi Studi Pembangunan UGM
  21. M. Imadudin – Teknik Industri President University, Teknik Kimia USU
  22. M. Arvan R. – Universitas Pelita Harapan
  23. M. Rayhan Baihaqi – STEI ITB, Teknik Elektro UI
  24. Nasrullah Noor – Ilmu Hubungan Internasional UI, BSM, Hubungan Internasional Unpad
  25. Nidia Ramalia – Manchester City College, UK
  26. Nisa Aisyah Arifani – Comparative Society and Culture Asia Pasific University Jepang
  27. Novia Putri Anisti – Pendidikan Dokter Unibraw
  28. Nursani Dyah Citra Ningrum – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB
  29. Paksindra – Teknik Perminyakan ITB, Matematika UI
  30. Raihandi P. – Akuntansi UI
  31. Rangga Lanang Pamekar – Hukum Unpad, Hukum UI
  32. Rini Putri Purwandita – Pendidikan Dokter UGM, Pendidikan Dokter Gigi UI
  33. Risa Imanillah – Pendidikan Dokter UGM
  34. Sheila Teta Carina – Nottingham University
  35. Tansino Aulia – Langgara College, Canada

Rekapitulasi Kelas

XII IPA A 33 XII IPA B 34 XII IPA C 38

XII IPA D 31 XII IPA E 37 XII IPA F 33

XII IPA G 34 XII IPA H 35 XII IPS 36

XII AKSEL 10 XII INTER 35

Info Perguruan Tinggi (Beasiswa)

Beasiswa Jepang: Monbukagakusho scholarship program.2009

Beasiswa Jepang: Monbukagakusho scholarship program.2009

Embassy of Japan began offering scholarships for Indonesian students wishing to study at Japanese universities as research students in the 2009 school year in accordance with the Japanese Government (Monbukagakusho ) scholarship program.


Grantee Anyone who wishes to join the regular graduate course (master course, the course or doctoral graduate professional course) after studying research as a student or move from the master course or a graduate professional course doctoral course, must pass an

entrance examination by interested universities.

Applicants must have the following qualifications (among others):

1. Applicants must have been born on or after April 2, 1974

2. Applicants must have received from their university a GPA of 3.0 or higher or must have achieved a total score of 260 or higher in 2 subjects (except the subject of “Japanese”) in the Examination for Japanese University Admission for International Students (EJU).

3. a minimum TOEFL score of 550 or equivalent or The Japanese Language Proficiency Test Level 2 or higher.

Application forms are available free of charge at the Embassy of Japan (Education Section: 8:30-12:00, 14:00-15:30), the Consulates General of Japan in Surabaya, Medan and Makassar and are also available on the Embassy of Japan website (http://www.id.emb-japan.go.jp ). The application documents must be submitted to the Embassy of Japan by May 23, 2008. Applications will be accepted by hand or by post.


Further information on this scholarship can be obtained from the Embassy of Japan (Education Section: 021-31924308 Ext. 175, 176).
Consultancy Schedule :
Monday & Thursday
08:30 – 15:00
at library (dept. Education) Embassy of Japan
The discussion can be rich by phone on that day

Kedutaan Besar Jepang dan Konsulat Jenderal Jepang di Jakarta
Jl. M.H. Thamrin 24
Jakarta Pusat (10350)

Pak Nanang Kepala SMA Negeri 8 Jakarta





Akhirnya, pak Nanang setelah bertugas ke Turki ( kunjungan kerja Dinas) dan Makasar (OSN ) dapat hadir di SMA Negeri 8 Jakarta. Penuh kebahagian menyambut beliau, karena malamnya setalah mendarat di Bandara, SMA Negeri 8 Jakarta berhasil menyambet satu emas dan 2 perunggu.
Pada apel pagi hari, Jum’at 15 Agustus 2008, beliau mencanngkan untuk mencapai yang terbaik dalam tahu-tahun berikutnya. Tetap menjunjung pembelajaran dan disiplin sebgai dasar pencapaian keberhasilan. Oleh karena beliau meminta bantuan semua pihak, baik guru, siswa mau pun orang tua siswa agar jangan berkurang perhatiannya terhadap sekolah. Selamat bertugas Bapak Nanang, yang terbaik akan kita capai kelak. Amin.

OSN 2008



Alhamdulillah, akhirnya tim DKI berhasil mempertahankan juara umum OSN 2008 di Makasar dengan perolehan 11 emas. Satu-satunya SMA Negeri di Jakarta yang mampu memperoleh emas adalah SMA Negeri 8 Jakarta, atas nama Marshiella. Marshiella yang sekrang juga sedang berjuang untuk ikut olimpiade astronomi tingkat dunia, mampu mendapatkan emas melalui the best experiment. Walau pun saat lomba, terkenadala hujan. Dan lomba berlangsung hingga tengah malam.

Selain Marshiella yang mendapatkan emas, SMA Negeri 8 Jakarta juga mendapatkan medali Perunggu untuk Kompeter atas nama Reinhard Denis dan Kimia atas nama Biesmodjo. Selamat ya. Berikut foto-foto saat penyambutan di Bandara. Yang lebih keren, Marshiella dan Biesmodjo adalah anggota sub sie Upacara, dan yang menyambut mereka hanya paskibra dari SMA Negeri 8 Jakarta.

8-8-08

Teman,
Atas berbagai pertimbangan maka acara 8.8.08 disepakati bersama pihak sekolah sbb:
Acara 11:00-13:00
– Serah terima 8 tanaman langkah (tanpa penanaman)
– Doa bersama guru-alumni
– Potong 8 tumpeng
– Makan bersama guru-alumni
– Shalat Jumat bersama bagi yang melaksanakan
– Ramah-tamah
– Foto bersama guru-alumni
Semoga acara yang sederhana ini tetap bermakna.
Salam 8.8.08