Jabatan dan kematian,….

Manusia mana yang tidak ingin jabatan tinggi dapat diraih, dengan segala fasilitas dan gengsi tentunya. Semua orang yang hidup dan mempunyai pekerjaan tentunya akan berusaha untuk mencapai titik tertinggi, optimal dalam pencapaian hidup. Karena tahu makin tinggi jabatan, maka fasilitas dan numerasi atau hitung-hitungan akan semakin tinggi. Penghargaan dan penghormatan akan didapatkan.

Untuk mencapai titik tertinggi tersebut, semua orang akan berusaha dengan gigih, pantang menyerah. Bahkan jam tidur menjadi jam kerja, dan jam kerja akan ditambahkan agar semua bisa tercapau target, sehingga atasan memberikan penilaian yang baik, sehingga prestasi bisa semakin diraih. Pejuang tanpa kenal lelah akan menikmati hasil terbaik. Apalagi juga dibangun kekutaan akan relasi dengan semua kalangan, serta hubungan ke Tuhan semakin membaik, penuh keiklasahan.

Perjalanan mencapai prestasi dan jabatan bisa dengan jelas kita telusuri, kita rencanakan, bahkan kita prediksi secara cermat. Angka 100% bisa dicapai, hasil maksimal akan terwujudkan.

Tetapi ada satu hal yang tidak bisa diprediksi, oleh hitungan apapun, dengan ilmu apa pun. Yaitu kematian. Hanya Allah yang tahu. Kematian adalah hal yang amat ditakuti oleh para pengerjar prestasi, bagaimana tidak, setelah mencapai titik tertinggi, belum lama hitungan waktunya, tiba-tiba tertabrak kendaraan dari supir yang mabuk. Atau terkena serangan jantung, atau terjatuh dari tangga, atau yang lainnya…

Sebagian kita amat membangakan prestasi tersebut. Menunjukkan kematangan dari sisi sosial, dari sisi gengsi dan level kehidupan. Perjalanan waktu akan menentukan, dahulu rajin beribadah, amanah dan beramal solihah, sehingga semua bisa dicapai. Ketika sudah mendapatkan jabatan, mulai memundurkan sholat, mulai lupa akan amal jariah di jumat, lupa akan sholat dhuha dan tahajud, bahkan memutuskan tali silaturahmi yang dulu sering bertegur sapa di warung makan kecil sumpek samping kantor.

Yang lebih parah ketika dalam perjalanan jabatan, mulai melakukan tindakan yang tidak amanah. membuat laporan palsu, menyembunyikan sesuatu yang bukan haknya, atau malah mengambil sesuatu yang bukan peruntukkan, atau malah berkonspirasi untuk mendapatkan sesuatu lebih dari tupoksinya.

Dulu sering mendengar para pejabat yang dengan SURAT SAKTINYA, bisa melenggangkan banyak projek, atau pun membuat seseoran tiba-tiba ada di kantor tampa seleksi yang jelas, …

Kematian sesungguh menjadi bahan evaluasi kita, Allah kapan pun berhak memanggil kita kembali, tanpa pemberitahuan. Harusnya ini menjadi bagian evaluasi harian, hari ini sudah melakukan kejahatan, keburukan atau tindakan yang merugikan orang sekitar apa ? Sudah berkonspirasi apa untuk menyelamatkan jabatan dan pundi-pundi dunia. Semakin sadar akan kematian, seharus membentuk karakter, jika sudah salah, bersiap istighfar, tinggalkan jabatan, khawatir Allah memangil dalam keaadan seburuk-buruknya kehidupan. Meninggalkan aib, kecurangan, atau rencana busuk.

Jabatan harus didasari sebagai amanah, semakin lama menjabat, semakin besar yang dipimpin, semakin besar pengaruh yang ditimbulkan, yakini setelah kematian semkin lama waktunya diminta pertanggung jawabannya di akhirat.

Tulisan ini sebagai pengingat diri, menutup ramadhan 2022. Semoga Allah memberikan kesempatan untuk ramadhan 2023, insyaallah bisa umroh sepuluh hari terahir… aamiin,… aamiin,.. aamiin

Modul Ajar

Penjelasan Komponen Modul Ajar

  1. Informasi Umum
    a. Identitas Modul:
    Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:
    ■ Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
    ■ Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
    ■ Kelas
    ■ Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)

b. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.

c. Profil Pelajar Pancasila
○ Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. PPP dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran (rujuk dokumen Profil Pelajar Pancasila). Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.
○ Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam:
■ materi/isi pelajaran,
■ pedagogi, dan/atau
■ kegiatan projek atau
■ asesmen
○ Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan yaitu:
■ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia.
■ Berkebinekaan global
■ Bergotong royong
■ Kreatif
■ Bernalar kritis
■ Mandiri.

d. Sarana dan Prasarana
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan. Teknologi sesederhana apapun bisa menunjang kegiatan belajar menjadi lebih dalam dan bermakna.

e. Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu;

  1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
  2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dan sebagainya.
  3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi/ Higher order of Thinking (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

f. Model Pembelajaran
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.

  1. Komponen Inti
    a. Tujuan Pembelajaran
    Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki peserta didik dalam satu (atau lebih) kegiatan pembelajaran, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai Capaian Pembelajaran. Sebagai guru merdeka belajar, guru Tujuan pembelajaran bukan tentang aktivitas apa yang akan dilakukan murid, tetapi apa yang akan mereka pelajari. Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
    Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.

b. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kalimat pemahaman bermakna:

  • Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
  • Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.

c. Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut.

  • Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
  • Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?

d. Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.

e. Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Prinsip asesmen:

  • Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
  • Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
  • Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
● Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
● Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
● Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).

f. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.

  1. Lampiran
    a. Lembar Kerja Peserta Didik
    Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta didik nonreguler.
    b. Bahan bacaan guru dan peserta didik
    Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.
    c. Glosarium
    Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
    d. Daftar Pustaka
    Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)

Modul Ajar yang Baik, ini syarat-syaratnya

Bapak ibu sekalian, sebagai penulis CP, ATP dan kurator Perangkat Ajar (Bahan Ajar dan Modul Ajar), kadang-kadang kaget juga ketika beberapa narsum yang menjelaskan bagian ini melebih kewenangan pengalamannya,.. hehehhe maksudnya tidak pernah dilatih, tidak pernah membuat atau juga pernah menyeleksi atau mengkurasinya. Mau diberitahu tapinya ngegass, yaa sudahlah bagian saya hanya memaparkannya.

Perangkat Ajar : Modul Ajar, Bahan Ajar, Modul Projek dan Buku Teks

Semoga bermanfaat, hari in1 ada 3 tulisan tentang Modul Ajar, ini adalah bagian pertama.

Paradigma baru sesi 2

Pada bagian 2 ini ada dua file besar yaitu : Panduan Kurikulum operasional sekolah dan panduan pendidikan khusus. Dipersilakan bapak ibu untuk memanfaatkannya atau pun menyebarkannya.

Link Kurikulum oprasional sekolah : https://drive.google.com/drive/folders/1JUlgcayxMH8A7muLhuKx29vVbkm9p22O?usp=sharing

Link Pendidikan Khusus : https://drive.google.com/drive/folders/16VG6nzthCAhn9qMYmB2wZC3BrXuSy9A3?usp=sharing

Semoga bermanfaa

Pembelajaran paradigma baru sesi 1

Bapak ibu yang terhormat, sebuah kebanggan bisa hadir kembali menulis sesuatu untu kebaikan yang berkelanjutan. Pada sesi ini saya akan memberikan google drive dari pembelajaran dengan paradigma baru. Pada modul-modul ini merupaakan rangkaian modul ajar tentang paradigma baru dalam pembelajaran alias kurikulum prototype yang dipakai oleh Sekolah penggerak Filenya amat besar, karena akan menyangkut level PAUD, SD, SMA, SMP dan SMK. Dibeberapa bagian juga akan memasukan unsur guru, kepala sekolah dan guru BK.

Berikut adalah dua link pertama yaa,,,

Modul pelatihan implementasi pembelajaran paradigma baru untuk guru : https://drive.google.com/drive/folders/1iiwSNecPu6BqQP15wif2cnLyaNzISalv?usp=sharing

Modul pelatihan implementasi pembelajaran pardigma baru untuk kepala sekolah : https://drive.google.com/drive/folders/1LbPpPAVElOqjBqBFqXHWJ5WH_jqm9f1e?usp=sharing