AKSI NYATA 3

Silakan yang masih mau bersilancar

Kepoin juga Yuuk: Dijamin semua lolos bersertifikat! pilihan

  1. Aksi Nyata dari Topik Topik 8 : https://youtu.be/ZrPjLdZGtLs
  2. Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar : https://youtu.be/AHr8HWAjISE
  3. Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum : https://youtu.be/k2ucirl8Qg8
  4. Aksi Nyata Topik 3 Profil Pelajar Pancasila : https://youtu.be/uRcVAXCiuLQ
  5. Aksi Nyata Topik 4 Perencanaan Pembelajaran SMP: https://youtu.be/xOssDe4HvnY
  6. Aksi Nyata Topik 5 Asesmen SMP : https://youtu.be/T3ct6oqv-Aw
  7. Aksi Nyata Topik 6 Penyesuaian Pembel dengan Kebut Murid : https://youtu.be/Zu9izm9ni5I
  8. Aksi Nyata Topik 7 P5 : https://youtu.be/JmFGI9icDlE
  9. Aksi Nyata Topik 8 Disiplin Positif : https://youtu.be/6OpSWrZZ3Q4
  10. Aksi Nyata Topik 9 Refleksi Diri : https://youtu.be/Ohh4CD0put0
  11. Aksi Nyata Topik 10 Perenc U Perbaikan SatPendidikan ; https://youtu.be/2QfBtfyQhiM
  12. Aksi Nyata Topik 11 Semangat Guru 2 : https://youtu.be/WMAgf9psDmw
  13. Aksi Nyata Topik 12 Implement Pdidikn Berkualitas ; https://youtu.be/jaMJlzQtRtE
  14. Aksi Nyata Topik 13 Rapor Pendidikan ; https://youtu.be/QRRD4YcIG5M
  15. Aksi Nyata Topik 14 KKTP: https://youtu.be/IOzPsHX9QHo
  16. Aksi Nyata Topik 15; 3 Dosa Pendidikan: Intoleransi; https://youtu.be/lhh_JPapdWI
  17. Aksi Nyata Topik 16; 3 Dosa Pendidikan: Kekerasan Seksual; https://youtu.be/7KvFw7TIXVE
  18. Aksi Nyata Topik 17; 3 Dosa Pendidikan: Perundungan ; https://youtu.be/LySileg-IUg
  19. Aksi 18.Meningkatkan Kompetensi Literasi di SatPen: https://youtu.be/95I_P45qAIE
  20. Aksi 19.Meningkatkan Kompetensi Numerasi di SatPend: https://youtu.be/82_iy8FCvAk
  21. Aksi Nyata 20. Komunitas Belajar; https://youtu.be/TiQouIKaVA8
  22. Aksi Nyata 21. Supervisi Akademik; https://youtu.be/v1O1kzIAg1Q
  23. Aksi 22. P Inklusif (SMP) [Kemitraan dengan UNICEF] ;https://youtu.be/4WlZf6OdVtk
  24. Aksi 23. Gizi Remaja SMP [Kemitraan dengan UNICEF]; https://youtu.be/PAhoVYlzpIE
  25. Aksi 24. Bimbingan Konseling Layanan Dasar; https://youtu.be/9L-K8Z8Uk1c
  26. Aksi 25 Tahap Perkemb P D jenjang SMP (12-15 Tahun): https://youtu.be/qEcUGUaVA2s
  27. Aksi 26 Tahap Perkemb P Didik J SMA/K (usia 15-18 tahun): https://youtu.be/MFhid1jlRkI
  28. Aksi Nyata 27.Mengenal KOSP: https://youtu.be/46wRwMB6gX0
  29. Aksi Nyata 28 Memahami KOSP di Tahap Siap (Part 1): https://youtu.be/qUeJBHc856g
  30. Aksi 29 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SLB: https://youtu.be/CGkr5gMIxaA
  31. Aksi 30 BK: Layanan Peminatan dan Responsif; https://youtu.be/1RvWowIVovY
  32. Aksi 31 Ide-Ide Praktis Pemb Numerasi [Kemitraan Dengan Inovasi]: https://youtu.be/CaBUDG6qNtg?si=D9bKR…
  33. Aksi 32 P5: Contoh Praktik:https://youtu.be/UiGVajnH3RY?si=or_0-…
  34. Aksi 33 Topik Memahami Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan di Tahap Mahir (Part 1:https://youtu.be/S5WXiGHrrzc?si=ZtqGa…
  35. Aksi 34 Topik Aksi Pengelolaan Kesehatan Menstruasi SMP (Kemitraan dengan UNICEF) : https://youtu.be/yNyoAXO3rDw?si=pabqd…
  36. Aksi 35. Pemanfaatan Tools Online untuk Pembelajaran Aktif [Kemitraan Dengan Inovasi]: https://youtu.be/sE2RwOzO6d4?si=7rY1j…
  37. Aksi 36. Wawasan Kebinekaan Global (SMP) [Kemitraan dengan PUSPEKA] :https://youtu.be/GwDT9_-0VYg?si=EOspY…
  38. Aksi 37. Memahami Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan di Tahap Awal (Part 1) : https://youtu.be/sJpGH4yPy50?si=NmNyS…
  39. Aksi 38. Fasilitator Pembelajaran :https://youtu.be/Jyb9KBOjK6o?si=OXbZ-…
  40. Aksi 39 KOSP Berkembang (Part 1) : https://youtu.be/DuNaDyPEApY?si=I-4-r…
  41. Aksi 40 Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) SMP [Kemitraan dengan UNICEF] : https://youtu.be/gNRcgertsmQ?si=GQF3y…
  42. 41. Aksi Semangat Guru 3 : Merdeka Belajar dengan Kemampuan Nonteknis [Kemitraan dengan HP Indonesia]: https://youtu.be/DinEZTq7M_8?si=yGTM1…
  43. 42. Aksi Nyata Iklim Sekolah Aman: Mencegah Penyalahgunaan Narkoba:https://youtu.be/pNbjrnwrr5k?si=Bzri2…

Musim Penilaian baik evaluasi maupun seleksi

Bapak ibu guru hebat, akhir semester akan tiba para guru akan sibuk menyusun kisi-kisi, telaah kisi, pembuatan soal, telaah soal dan merakit soal sebagai paket penilaian. Ijinkan pada bagian ini kami berbagi.Semua kebutuhan pembuatan soal atau penilaian bisa didapatkan pada link berikut ini.

Link Penilaian Soal : https://drive.google.com/drive/folders/1jaUsMmEyNXjr8hbTGZp3GT-vNnagwYG_?usp=sharing

Tersedia juga etelaah, soal PG atau pun uraian. Video tutorial resmi pyspendik tentang soal. Selamat belajar kembali.

Bukti Karya di PMM

Mohon ijin, ternyata link youtube saya terintegrasikan ke PMM. jadi ketika keluar di bukti karya harus diberikan tambahan keterangan. Mohon maaf bantu saya untuk mengurasi video bukti karya yang jauh dari sempurna. Karena awalnya memang bukan untuk PMM. Hanya video yang saya buat untuk konten youtube saja. Berikut bukti karya tersebuta :

https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124706?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124641?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/profil/qo68WeAA0a
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124657?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124653?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124634?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/31847?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124645?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124648?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124650?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124670?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124643?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124636?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124662?from=share
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/124646?from=share

Terima kasih bapak ibu yang telah berkenan.

Yuk merancang masa depan

Akhirnya pada tahun 1956, Bloom, Englehart, Furst, Hill dan Krathwohl berhasil mengenalkan kerangka konsep kemampuan berpikir yang dinamakan Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasikan kemampuan kognitif mulai dari tingkat yang paling rendah hingga yang paling tinggi.

Dalam Taksonomi Bloom, tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Pada ranah kognitif, memuat tujuan pembelajaran dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi. Singkatnya, taksonomi Bloom membagi kemampuan tingkat berpikir atau kognitif (cognitive) menjadi 6 tingkat, menjadi:

  1. C1 – Pengetahuan
  2. C2 – Pemahaman
  3. C3 – Penerapan
  4. C4 – Analisis
  5. C5 – Sintesis
  6. C6 – Evaluasi

*C merepresentasikan cognitive yang berarti kognitif.

Revisi Taksonomi Bloom

Seiring perkembangan teori pendidikan, Krathwohl dan para ahli psikologi aliran kognitivisme lainnya merevisi taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan tersebut dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom (Effendi, 2015, hlm.73).

Pada Revisi Taksonomi Bloom, Tingkatan berpikir tersebut dikelompokkan lagi menjadi dua, yakni C1 hingga C3 sebagai Low Order Thinking Skill atau kemampuan berpikir tingkat rendah, dan C4 hingga C6 sebagai Higher Order Thinking Skill yang berarti kemampuan berpikir tingkat tinggi. Setiap poin tingkat kognitifnya juga mengalami sedikit penyesuaian.

Menurut Tim Pusat Penilaian Pendidikan (2019, hlm.3) dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Krathwohl dan Anderson, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu:

  1. mengingat (remembering),
    yakni mengingat kembali suatu fakta atau gagasan;
  2. memahami (understanding),
    yaitu mampu menerjemahkan suatu konsep, kaidah, atau prinsip;
  3. menerapkan (applying),
    mampu memecahkan suatu masalah menggunakan metode, konsep, atau prosedur;
  4. menganalisis (analyzing),
    dapat mengenali, menguraikan, serta mengkritisi suatu struktur, bagian atau hubungan;
  5. mengevaluasi (evaluating),
    mampu menilai hasil karya, mutu suatu tulisan berdasarkan norma internal, dan
  6. mengkreasi (creating),
    yaitu dapat menghasilkan karangan, teori, klasifikasi, proposal, tulisan ilmiah, karya.

KKO atau Kata kerja operasional adalah kata kerja konkret yang merepresentasikan bahwa suatu indikator atau indikasi telah dilaksanakan, sehingga dapat diukur atau dinilai seberapa kuat indikator tersebut muncul dalam diri peserta didik. Misalnya, jika indikator yang ingin diketahui adalah kemampuan “Menganalisis” maka beberapa kata kerja operasional yang dapat mewakili indikator tersebut adalah peserta didik dapat “menguraikan”, “mengenali”, “membandingkan”, “mendeteksi”, “memeriksa”, “mengkritisi”, atau “menguji” suatu materi tertentu.

Yuk kita lihat KKO pada C6, bagian tertinggi.

Membangun Merencanakan Memproduksi Mengkombinasikan Merangcang Merekonstruksi Membuat Menciptakan Mengabstraksi Mengkategorikan Mengkombinasikan Mengarang Merancang Menciptakan Mendesain Menyusun kembali Merangkaikan
Menyimpulkan Membuat pola.

Jika sudah mengerti : yuk kita lompat… c1 – c5… apakah dengan kondisi yang ada kita bisa melakukan C6 untuk wilayah kerja kita….

Kurikulum Merdeka bukan memerdekakan keinginan pribadi

Kurikulum merupakan perangkat penting dalam pembelajaran. Kurikulum dibuat untuk mencapai tujuan yang direncanakan, dilaksanakan dan diveluasi sesuai dengan kaidah kaidah pembelajaran yang sesuai perkembangan setiap peserta didik. Ini adalah salah satu buah pikir ketika saya ditanya tentang kurikulum. Pasti semua orang punya pikiran masing-masing. Ketika jaman berganti, manusia berkembang dan kebutuhan hidup juga berbeda karena proses perkembangan yang harus dijalani. Kurikulum juga akan mengalami perkembangan, atau oramg menyatakan sebagai perubahan menuju perbaikan bahasa kerennya.

Lagi-lagi aktor utama perubahan kurikukum adalah para guru di dalam kelas. Karena merekalah yang akan menyampaikan, menterjemahkan, melaksanakan dan melakukan evaluasi. Merekalah yang akan melihat perubahan pemahaman keilmuan, perubahan sikap atau karakter dan tentunya kedewasaan siswa menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.

Kuirkulum dijalani oleh satuan pendidikan, mereka adalah kesatuan yang harus melangkah bersama menuju perbaikan. Karenanya pemahaman akan kurikulum menjadi keharusan. Kurikulum bukan masalah kepangkatan dalam jabatan, pengalaman dalam mengajar atau kedekatan dengan manajeman. Kurikulum merupakan serangkaian pedoman dalam penyusunan langkah-langkah pembelajaran, dari persiapan hingga evauasi serta refelksinya.

Semua perlu dirumuskan, disepakati dan dipedomani dengan baik. Tidak bisa semau-maunya diri sendiri. Bukan karena sudah IVn tidak mau belajar lagi akan kurikulum yang dipakai, padahal gaji jalan terusa apa pun kurikulumnya. Tidak mau belajar lagi karena pensiun sudah dekat, padahal tunjangan masih berjalan. Bahkan menghindari mengajar di kelas dengan kurikulum yang terbaru.

Kumer menuntut : pembelajaran berdifferensiasi, berpihak pada murid, menyenangkan dan mendalam. Bayangkan ketika belajar full power dari jam 7 s.d. 15.00, sepulang dari sekolah, para siswa bermain di rumah atau bercengkrama dengan orang tua atau bersosialisasi dengan lingkungan, main bola di lapangan atau mengaji d musholla. Tidak lagi belajar Fisika, Kimia atau Geografi. Jam 16 di rumah untuk kebaikan sosial diri mereka.

Kalau sampai rumah masih ada PR 30 soal Matematika, PR membuat Video atau membuat laporan kunjungan ke Museum atau lainnya, waduh jika beberpa guru memberikan tugas yang semirip hal itu… Merdeka dimana ? Mendalam dimana ? Atau di hari minggu atau libur harus membuat laporan ini itu, sesuatu yang tidak mungkin saya lakukan.

Yuk belajar di geografi di sekolah dan sekitarnya hanya saat jam pelajaran geografi di sekolah. Ketika saya harus memberikan tugas yang terukur berar, akan memanjangkan waktunya, jika masih bisa di sekolah akan saya minta kerjakan di sekolah. Dan biasanya ini tugas akhir berupa projek mandiri. Bukan tugas harian. PR NGGAK ADA.

Yuk belajar juga cara membahagian siswa dalam pembelajaran.

Pemimpin pembelajaran di kelas

Judul dan isi tulisannya pasti nggak seheboh yang dipikirkan. Menuangkan ide yang menjadi gundah gulana diri akibat sering merefleksi kegiatan harian tentunya berbeda saat menulis angan-angan kosong. Pemimpin pembelaaran di kelas, pasti we oo we lah… hehehhe. Menjadi perencanan, pelaksana aktivitas dan juga mengevaluasi capaian.

Lingkungan belajar yang kondusif diperlukan agar setiap langkah perjalanan menjadi bagian penting proses one one. Satu demi satu. Tidak ada lompatan atau pun aktivitas “mendadak dangdut”. Bahkan pelantun lagu-lagu dangdut pun nggak suka dengan “dadakan-dadakan”. Berjalannya hidup yang terencana dalam trek jelas akan memastikan tujuan akhir tercapai.

Dalam aktivitas pun sebenarnya akan ada lonjakan, getaran atau tumbukan yang seyogyanya pemimpin pembelajaran sudah menyiapakan mitigasinya. Pastilah kan pemimpin. Pemimpin pembelajaran harus membuat kelas nyaman, bahagia, dan sesuai perencanaan.

Aktivitas kelas harus menjadi kenangan terindah di keseharian, mengangenkan dan membahagiakan, kalau jadi pahala atau ladang pahala tentunya akan lebih membahagiakan. Guru yang sudah mempunyai level tinggi, ladang pahala pasti menjadi tujuan. “jangan menjual dengan harga sedikit”. Ilmu itu mahal, karena ilmu itu juga menuju sorga. Kalau harta bisa dua, bisa ke sorga bisa ke wc… wkwkwkwkw

Salah satu pembentukan karakter diri siswa adalah berani bertanggung jawab atas semua aktivitas. Belajar ada ulangan, evaluasi… ada hasilnya, siswa bertanggung jawab. Bukan lagi menyalahkan orang tua, karena tidak memberikan ijin les. Hadeuh, sekolah saja bukannya belajar, malahan main game, saat mau ulangan minta kes…. hayo. Sekolah sudah grastis, walau beberapa tahun terakhir cukup menyesakkan, ketika sekolah hanya untuk mendapatkan KJP. WOW deh kalau sudah demikian.

Saat harus menghukum atau meminta pertanggung jawaban siswa atas sikap perilaku atau hal lain, saya selalu katakan, yuk kita diskusikan, apa tanggung jawab yang harus dilakukan. Bukan hal yang aneh jika saya masih berkeliaran saat shalat jumat, masih berkeliling mencari menyisir siswa yang masih di kelas. Ada yang masih main game atau masih berleha-leha. Kalau saja ada emak-emak yang mau berkontribusi mengingatkan anaknya untuk ke mesjid lebih cepat. Tentunya gurunya jadi cepat juga yaa mendapatakan pahala jumat yang sah, bukan sekedar menggugurkan kewajiban.

Seandainya tanggung jawab itu juga sampai ke level : yaa salam kan guru juga harus sholat jumat, dan harus sudah ada di ruang mesjid sebelum khotib naik mimbar. yuk kita semua ke mesjid… pasti aman. Karekter keimananya keren

Pada bagian ini hukumannya : hanya senyum dan pengingatan, besok lebih cepat yaa, bapaknya jadi nggak dihitung nih sholat jumatnya.

Anak-anak yang menggangu prose belajar juga harus diingatkan dan sedapat mungking juga diberikan aktivitas yang mempertanggung jawabkan hal tersebut. Beberapa kali saya bertemua siswa yang menarik perhatian, mencari perhatian dan perlu dilakukan eksekusi agar kelas kembali berjalan lancar. Menghukum siswa di depan orang banyak tidak pada tempatnya.

Jangan sampai ketidak bertanggung jawabkan menjadi solusi satu satuanya. Siswa yang salah diberikan reward, hadeuh. Oknum tersebut harus dibentuk dididik dan diberikan pemahaman. Sampai dia sadar, dia berhak mendapatkan PEMBINAAN. Pembinaan itu hak oknum tersebut agar sadar, ada tindakan yang salah, mencederai perasaan banyak pihak, jangan menjadi prseden buruk yang salah dibiarkan, bahkan diberikan reward.. wk wk wk wk wk

Hukuman itu pembinaan agar masa depannya menjadi lebih LURUS.

Kumpulan Tulisan Penting : menulis buku, sesuai aturan dan mudah

Yang punya hobby menuis yuk baca-baca tulisna berikut. Memudahkan dalam menulis buku. Nggak panjang, nggak lebar silakan ambil di link berikut ini : https://drive.google.com/drive/folders/1J_t-6i0RmHOvvBIIawD8Cwk3bj0VD1hJ?usp=drive_link

Semoga bermanfaat.